Tanggal 20 Juli 2009 yang lalu ANTV menampilkan pertandingan yang terjadi pada tahun 1995 silam dimana tim Serie A Italia Lazio berhadapan dengan tim Super Bintang Liga Indonesia. Terima kasih buat ANTV yang telah menampilkan pertandingan tersebut jadi kita bisa mengingat kembali bagaimana sebuah tim besar dunia tampil di Jakarta. Ini mungkin sebagai hiburan karena tim MU yang sedianya akan bertanding di Jakarta pada tanggal 20 Juli 2009 tapi batal karena ada kejadian teror bom yang meledakkan dua hotel di Jakarta. Ok saya disini sedikit mengulas bagaimana jalannya pertandingan Lazio vs Super Bintang pada saat itu. Lazio pada waktu itu dilatih oleh Zdenek Zeman dan diperkuat oleh pemain-pemain antara lain Giuseppe Signori, Roberto Rambaudi, Giuseppe Favalli, Paulo Negro, Orlandini, M. Esposito dll. Sedangkan tim Super Bintang dilatih oleh M. Basri dan diperkuat oleh pemain-pemain yaitu Darryl Sinerine (G), Yeyen Tumena, Robby Darwis, Aples Gideon Tecuari, Anang Ma’ruf, Ansyari Lubis, Maboang Kessack, Ery Irianto, Fachry Husaini ©, Dejan Glusevic, Vata Matanu Garcia dan pemain pengganti yang diturunkan adalah Kurnia Sandy (G), Sugiantoro, Widodo Cahyono Putro, Carlos De Mello, Nur Alim, JJ. Dos Santos. Jalannya pertandingan pada babak pertama dikuasai oleh Lazio dan sudah memimpin menit ke 16 lewat Giuseppe Signori dan Signori menambah gol lagi, lalu ditambah dengan gol dari Roberto Rambaudi. Pada akhir babak pertama Widodo CP berhasil memperkecil kekalahan menjadi 1-3 pada saat turun minum. Dua gol dari Lazio tercipta pada pertengahan babak kedua oleh Massimiliano Esposito yang mencatatkan namanya di papan skor sehingga kedudukan menjadi 1-5 tim Super Bintang tertinggal. Beberapa kali kiper Kurnia Sandy menggagalkan serangan Lazio lewat penyelamatan gemilangnya. Akhirnya tim Super Bintang bisa memperkecil kekalahan menjadi 2-5 setelah Widodo CP mencetak golnya yang kedua lewat solo run kerjasama apik dengan Vata Matanu Garcia. Dua gol Widodo membuktikan bahwa dia layak menyandang gelar salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Lewat serangan balik pada akhir babak kedua Lazio menambah gol lagi lewat Giuseppe Favalli yang berhadapan satu lawan satu dengan kipper Kurnia Sandy. 2-6 untuk kemenangan Lazio. Dan sampai peluit wasit berbunyi kedudukan tetap 2-6 untuk kemenangan Lazio.
No comments:
Post a Comment