Giovanni van Bronckhorst |
Perbedaan kualitas antara kumpulan pemain-pemain terbaik Indonesia, meski tidak ada sejumlah pemain semacam Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa di sana, dengan pemain-pemain asing terbaik seperti Greg Nwokolo, Alberto Goncalves dan tamu kehormatan Giovanni van Bronckhorst terlihat jelas.
Tim Putih yang merupakan kumpulan pemain asing mendominasi hampir sepanjang 45 menit pertama. Sejumlah serangan berbahaya dilancarkan tim tersebut, dan dua diantaranya berbuah gol.
Peluang pertama diciptakan Alberto Goncalves, penyerang Persijap Jepara asal Brasil. Tendangannya dari sisi kanan kotak penalti lawan berhasil ditepis Kurnia Meiga dari Arema Malang.
Gol pembuka diciptakan lewat sundulan oleh Emmanuel Deporras, bomber Jakarta FC. Bola sempat melewati garis gawang sebelum dihalau Meiga keluar. Namun asisten wasit dengan jeli melihatnya sebagai gol yang sah. 1-0 untuk Tim Putih.
Meski menampilkan duet Timnas Indonesia Firman Utina dan Ahmad Bustomi di lini tengahnya, serangan-serangan Tim Merah masih tampak sporadis. Andik Vermansyah dari Persebaya 1927 dan Okto Maniani dari Sriwijaya FC kesulitan menembus area kotak penalti.
Tim Putih kembali mencetak gol lewat serangan cepat dari sayap kanan. Sebuah umpan jauh dari Greg Nwokolo disambut satu sentuhan oleh Beto Goncalves, menjauhkan bola dari jangkauan Kurnia Meiga yang maju menyongsong bola, sekaligus membuat sang kiper mati langkah.
Beto yang berhasil mengejar bola dengan mudah menceploskannya ke gawang tanpa penjagaan. 2-0 pada menit ke-26.
Satu peluang lagi diciptakan Nwokolo menerima umpan Baihakki Khaizan, namun tendangan pemain Persija Jakarta itu dari jarak dekat masih dapat diblok pemain lawan.
Tim Merah membuka peluang lewat tendangan jarak jauh Andik Vermansyah, namun bola masih sedikit di atas mistar, sementara peluang dari Kurniawan masih gagal mencapai sasaran. Babak pertama pun usai dengan skor 2-0.
Di babak kedua, pelatih Tim Merah Rahmad Darmawan menarik 10 orang pemainnya dan menggantinya dengan semua pemain cadangan yang ia punya. Bambang Pamungkas, Kim Kurniawan, Ponaryo Astaman maupun M. Nasuha mendapat kesempatan beraksi.
Bepe mendapat dua peluang di awal babak kedua, namun keduanya masih melambung di atas mistar gawang.
Sementara itu, Tim Putih sepertinya cukup puas dengan keunggulan dua gol dan menurunkan tempo permainan. Justru Fabio Beltrame hampir melakukan gol bunuh diri.
Sang bek tengah tanpa melihat posisi kiper Aleks menyundul bola ke belakang, sementara sang kiper justru maju ke depan menyongsong bola. Beruntung bola masih terhalang mistar gawang dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Babak kedua berjalan lambat dan membosankan, tak ada peluang yang tercipta dari serangan skematis hingga wasit Fiator Ambarita mengakhiri laga dengan kedudukan 2-0 untuk Tim Putih.
SUSUNAN PEMAIN:
TIM MERAH*:
Pelatih: Rahmad Darmawan
Starter: Kurnia Meiga; M. Roby, Charis Yulianto, Ismed Sofyan, Isnan Ali; Ahmad Bustomi, Bima Sakti, Andik Verrmansyah, Octavianus Maniani, Firman Utina; Kurniawan D Yulianto.
Cadangan:
Ferri Rotinsulu, Maman Abdurrahman, Zulkifli Syukur, Muhamad Nasuha, Toni Sucipto, Ponaryo Astaman, Samsul Arif, Kim Jefri Kurniawan, Arif Suyono, Bambang Pamungkas.
*Kecuali M Roby, semua starter ditarik keluar pada jeda pertandingan.
TIM PUTIH:
Pelatih: Jacksen F Tiago
Starter: Aleks; Fabiano Beltrame, Erick Bayemi, Abanda Herman, Otavio Dutra; Giovanni van Bronckhorst (Gustavo Lopez), Amaral (Syahril Ishak), Greg Nwokolo (Javier Rocha), Baihakki Khaizan (Luis Feitoza), Alberto Goncalves (Juan Cortez), Emmanuel Deporras (Matsunaga Shohei)
Cadangan:
Javier Rocha, Gustavo Lopez, Luis Feitoza, Matsunaga Shohei, Juan Cortez, Paul Barrath, Syahril Ishak.
Sumber : Inilah.com
No comments:
Post a Comment