Bermain imbang 0-0 dengan AS Roma di Roma memastikan AC Milan merebut Scudetto musim 2010-2011. Poin yang didapat AC Milan sudah tak terkejar lagi oleh pesaingnya karena keunggulan head to head.
Tambahan satu poin dari hasil seri itu membuat Milan kini mengoleksi 78 poin dari 36 pertandingan. Karena keunggulan head to head dan selisih poin yang kini berjumlah sembilan dengan Inter Milan di posisi kedua, Rossoneri dipastikan tak terusik lagi di puncak klasemen meski Nerazzurri masih punya tiga pertandingan tersisa.
Keberhasilan menjuarai Seri A menyudahi penantian sepanjang tujuh tahun untuk kembali bertahta setelah kali terakhir melakukannya di tahun 2003/2004. Diavolo Rosso kini total sudah mengumpulkan 18 gelar juara.
Sukses Milan ini berarti menyudahi dominasi Inter yang selalu menjadi kampiun dalam lima periode sebelumnya. Sama seperti Milan, Inter juga telah memenangi total 18 titel juara Liga Italia.
Jalannya Pertandingan
Di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (8/5/2011) dinihari WIB, Milan butuh satu poin untuk memastikan didapatnya titel juara. Itu membuat Rossoneri tampil ngotot di menit-menit awal laga. Peluang pertama mencetak gol datang dari kubu tim tamu di menit sembilan saat sepakan Kevin Prince Boateng dari luar kotak penalti melayang di atas sudut gawang Roma.
Mirco Vucinic nyaris menjebol gawang Milan di menit 13. Momen tersebut bermula dari tusukan Marco Cassetti di sisi kanan di mana dia berhasil memperdaya Gianluca Zambrotta. Umpan silang yang dia kirim ke tiang jauh tepat mengarah ke Vucinic, yang langsung melepaskan tembakan dari jarak dekat namun mampu dihadang Cristian Abbiati.
Milan yang pada menit-menit awal bermain offensif justru balik tertekan di pertengahan babak pertama. Sebuah sapuan Alessandro Nesta dan tandukan Thiago Silva di muka gawang menghindarkan gawang Rossoneri dari kebobolan di menit 23.
Memasuki menit 36 Roma kembali menebar ancaman saat Aleandro Rosi melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Namun bola yang dia arahkan ke tiang dekat dibaca dengan baik oleh Abbiati.
Di masa injury time Roma kembali memaksa Abbiati jatuh bangun mengamankan gawangnya. Kali ini Juan yang mengancam saat akselerasinya di dalam kotak penalti bisa dihentikan kiper nomor satu Milan itu.
Robinho!! Belum satu menit babak kedua berjalan sepakan pesepakbola Brasil itu dari luar kotak penalti mental terkena tiang gawang. Semenit berselang upaya Massimo Ambrossini menyambar bola tendangan bebas terhalang bek Roma yang menjatuhkan diri di kotak penalti.
Tepat di menit 60 Milan kembali membuang peluang untuk membuka keunggulan. Lolos dari jebakan offside saat mengejar umpan Ambrossini, Boateng dengan dingin mencungkil bola saat berhadapan satu lawan satu dengan Doni. Malang buat Milan, si kulit bundar ternyata masih tipis menyamping dari sasaran.
Tekanan Milan berlanjut melalui tendangan bebas Zlatan Ibrahimovic yang mampu dihadang Doni. Upaya rebound Clarence Seedorf dari momen tersebut juga gagal karena dihadang bek tuan rumah sambil menjatuhkan diri.
Selanjutnya Milan seperti menyiapkan diri untuk menerima hasil imbang. Rossoneri lebih sering bermain di lapangannya sendiri. Kondisi tersebut sempat menghadirkan beberapa momen berbahaya lantaran mereka kehilangan bola dan terancam serangan cepat Roma.
Tak ada peluang matang tercipta di menit-menit akhir pertandingan, termasuk lima menit masa injury time. Saat peluit panjang dibunyikan wasit tanda laga tuntas, pemain dan staff Milan yang sudah berkerumun di pinggir lapangan langsung menyerbu masuk untuk merayakan gelar juara Milan yang ke-18.
Susunan Pemain
Roma: Doni; Cassetti, Burdisso, Juan, Riise; Pizarro, Brighi (Rosi 17) (Caprari 82); Taddei, Simplicio, Vucinic (Borriello 54); Totti
Milan: Abbiati; Abate, Nesta, Thiago Silva, Zambrotta; Gattuso (Ambrosini 46), Van Bommel, Seedorf; Boateng; Robinho (Pato 73), Ibrahimovic
Sumber : Detiksport
No comments:
Post a Comment