Pertemuan di Hotel Sultan tanggal 14 April 2011 yang semula cuma diagendakan sebagai diskusi, akhirnya diputuskan dikonversi menjadi kongres yang membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding.
Perubahan agenda pertemuan tersebut, menurut Komite Normalisasi Agum Gumelar, terjadi setelah banyak masukan dari peserta, yang berjumlah 101 pemilik hak suara.
"Sebagai ketua Komite Nornalisasi saya menyetujui sikap bersama yang telah diambil untuk menyatakan bahwa pertemuan ini dikonversi menjadi kongres," demikian Agum seusai kongres, Kamis (14/4/2011) sore WIB.
Dalam kongres "dadakan" ini dibentuk dan disahkan Komite Pemilihan dan Komite Banding, plus ditunjuk tim yang akan membuat draft electoral code atau peraturan organisasi (PO) untuk kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI pada 20 Mei.
"Komite Pemilihan dan Komite Banding harus diputuskan di dalam kongres, dan tidak bisa hanya dalam pertemuan biasa. Ini sesuai statuta FIFA. Maka dari itu hari ini pertemuan telah dijadikan kongres," sambung Agum.
Komite Pemilihan tetap diketuai Harbiasyah, seperti hasil kongres di Pekanbaru 26 Maret lalu, juga anggota-anggotanya yakni Dirk Soplanit, Mohammad Yasin, Usman Fakaubun, Hadiyandra, Wisnu Wardhana, dan Erizal Anwar. Tambahan dua anggota dari kongres hari ini adalah Sabaruddin Labamba dan Bariadi.
Komite Banding juga tidak berubah dari sebelumnya, terdiri dari Ahmad Riyadh (ketua), Rio Dinamore (anggota) dan Umuh Muchtar (anggota).
Adapun tim perumus draft kongres pemilihan atau PO adalah Yunus Nusi, Erizal Anwar, Ilham Sirajuddin, Harbiansyah, dan Ahmad Riyadh.
Draft tersebut akan dibahas dalam satu-dua hari ke depan, bersama Komite Normalisasi, lalu disebarkan ke para pemilik hak suara sebelum dikirim ke FIFA untuk disetujui.
Sumber : Detiksport
No comments:
Post a Comment