Indonesia sukses menahan imbang Arab Saudi 0-0 kendati terus mendapatkan tekanan. Laga uji coba ini dalam rangka persiapan timnas Indonesia menghadapi Qatar pada Pra Piala Dunia 2014.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, Jumat (7/10/2011), pelatih Wim Rijsbergen menurunkan beberapa nama baru, di antaranya adalah kiper I Made Wirawan dan penyerang Ferdinand Sinaga. Keduanya tampil relatif bagus.
I Made layak mendapatkan acungan jempol karena beberapa kali berhasil menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain-pemain Arab Saudi. Ferdinand sendiri menunjukkan kecepatannya ketika dipasang sebagai penyerang kanan dalam formasi 4-3-3.
Arab Saudi sendiri tampil menekan hampir sepanjang laga. Namun, tidak berpolanya operan mereka ketika sudah memasuki area pertahanan Indonesia juga menjadi salah satu faktor kegagalan.
Jalannya Pertandingan
Indonesia langsung mendapatkan tekanan selepas pertandingan dimulai. Dua kali kiper I Made Wirawan menyelamatkan gawang 'Tim Merah-Putih' dari serbuan pemain-pemain Arab Saudi di awal-awal pertandingan.
Kendati demikian, Indonesia tak melulu diam diserang. Beberapa kali skuad arahan Wim Rijsbergen ini melakukan tekanan. Sebuah usaha M. Ilham di menit 14 belum menemui hasil, setelah sepakannya melambung.
Arab Saudi kembali mendapatkan beberapa peluang untuk mencetak gol. Namun, I Made Wirawan menunjukkan kebolehan dengan beberapa kali memotong umpan silang dan menepis sepakan pemain Arab.
Menjelang akhir babak pertama, Ferdinand Sinaga melepaskan sebuah sepakan dari sisi kanan, namun sepakannya masih bisa diblok. Bola muntah kemudian disambar oleh M. Ilham, namun sepakannya masih melambung.
Pertandingan di babak kedua masih berjalan relatif sama. Arab melakukan beberapa pergantian pemain, sementara Indonesia memasukkan Yongki Aribowo, Zulham Malik, Hariono, dan Firman Utina untuk menggantikan Cristian Gonzales, Ferdinand, Hamka Hamzah, dan Ahmad Bustomi.
Pada menit 66, sebuah umpan silang dari sisi kanan pertahanan Indonesia kembali berhasil diselamatkan oleh I Made. Dalam kelanjutannya, bola pun diterima oleh Ferdinand yang berlari dari sisi kanan. Ia sukses melewati beberapa bek lawan, sebelum mengirimkan operan ke kotak penalti. Sial bagi Ferdinand, tak ada satu pun pemain Indonesia di sana.
Di menit 78, Irfan Bachdim sempat mencuri bola dari pertahanan Arab. Ia melepaskan tendangan ke arah gawang, namun bola berhasil disapu para bek sebelum melewati garis gawang.
Pada sisa 10 menit pertandingan, Arab terus melancarkan tekanan ke pertahanan Indonesia. Namun, beberapa sepakan mereka mentah di tangan I Made dan tiang gawang.
Pertandingan akhirnya berakhir tanpa gol. Bagi Indonesia, ini adalah persiapan terakhir jelang laga fase grup kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Qatar pekan depan.
Susunan Pemain
Indonesia: I Made Wirawan; Zulkifly Syukur, M. Roby, Hamka Hamzah (Hariono 76), Wahyu Wijiastanto; Ahmad Bustomi (Firman Utina 88), Supardi, M. Ilham; Irfan Bachdim, Ferdinand Sinaga (Zulham Malik 70), Cristian Gonzales (Yongki Aribowo 70).
Arab Saudi: Ali Waleed; Abdulrazaq Hawsawi, Aldossary Abdulla Mohammed, Osama Alharbi, Hassan Muath Fallatah; Mohammednoor Hawsawi, Mohammed Bandar Al Shoub, Saud Ali Khariri, Ahmed Mohammed Alfraidi, Abdulaziz Saeed Adawsari; Yasser Al Qahtani
Selengkapnya...
Friday, October 07, 2011
Thursday, September 29, 2011
Milan Kalahkan Plzen 2-0
AC Milan berhasil memetik kemenangan 2-0 saat menjamu Viktoria Plzen di matchday kedua Liga Champions. Di San Siro, Kamis (29/9/2011) dinihari WIB gol kemenangan Rossoneri dibuat Zlatan Ibrahimovic dan Antonio Cassano.
Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Milan sempat dibuat kesulitan oleh Plzen di babak pertama. Penampilan hebat dari kiper Marek Cech bahkan membuat Rossoneri frustrasi karena banyak peluang yang dikreasikan terhadang sang penjaga gawang.
Milan baru membuka keunggulan di menit 53, itupun melalui eksekusi pemnalti Zlatan Ibrahimovic. Sementara gol kedua dibuat Cassano di menit 66.
Kemenangan ini melanjutkan start bagus Rossoneri, yang pada laga pertama dua pekan lalu mengimbangi Barcelona dengan 2-2 di Camp Nou. Dengan The Catalans memetik kemenangan besar atas BATE, Diavolo Rosso harus puas duduk di posisi dua klasemen Grup H dengan nilai empat.
Jalannya Pertandingan
Milan nyaris kebobolan di menit-menit awal. Rossoneri beruntung Cristian Abbiati tampil luar biasa di bawah mistar gawang, dia menepis dengan jarinya bola hasil diving header yang dilakukan Marek Bakos.
Di menit kelima Milan balas mengancam saat umpan Ibra disambar Cassano dengan sepakan keras. Malang buat Milan, bola masih membentur kaki kiper Marek Cech dan gol batal tercipta.
Cech kemudian beberapa kali membuat pemain Milan frustrasi dengan penyelamatan yang dia lakukan. Salah satunya terjadi di menit 33 saat dia dengan sangat baik menghalau sepakan Ibra yang meneruskan umpan Ignasio Abate di tiang jauh.
Lima menit kemudian Ibra kembali dibuat kecewa saat sepakannya berhasil diredam Cech. Sementara semenit sebelum turun minum umpan Clarence Seedorf yang melintas di muka gawang gagal dijangkau satupun pemain Milan. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Di awal babak kedua, tepatnya menit 53 Milan akhirnya mmecah kebuntuan. Gol pertama tuan rumah bermula dari bola sepakan Ibra yang menyentuh tangan pemain Plzen, dan wasit menunjuk titik putih.
Maju sebagai eksekutor, Ibra menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Milan pun memimpin 1-0.
Sebuah kerjasama segitiga antara Seedorf, Ibra dan Cassano nyaris menambah keunggulan Milan. Namun sepakan terakhir yang dilepaskan Cassano melayang tinggi di atas sasaran.
2-0 untuk Milan! Di menit 66 Ibra dengan sempurna mengontrol bola hasil umpan panjang. Dia membuat gerakan memutar dan melepaskan umpan pada Cassano yang melepaskan tembakan dan bersarang di gawang Plzen.
Delapan menit sebelum bubaran, Plzen punya kans memperkecil ketinggalan. Namun kegagalan Michal Duris menyambar bola hasil tendangan sudut di tiang dekat membuat keunggulan dua gol Milan tak berubah.
Skor 2-0 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan selesai.
Susunan Pemain
Milan: Abbiati; Abate (De Sciglio 87), Nesta, Thiago Silva, Antonini (Taiwo 78); Nocerino, Van Bommel, Seedorf (Aquilani 70); Emanuelson; Cassano, Ibrahimovic
Viktoria Plzen: Cech; Rajtoral, Cisovsky, Bystron, Limbersky; Pilar (Fillo 75), Jiracek, Horvath, Kolar (Darida 91), Petrzela; Bakos (Duris 67)
Sumber : Detiksport Selengkapnya...
Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Milan sempat dibuat kesulitan oleh Plzen di babak pertama. Penampilan hebat dari kiper Marek Cech bahkan membuat Rossoneri frustrasi karena banyak peluang yang dikreasikan terhadang sang penjaga gawang.
Milan baru membuka keunggulan di menit 53, itupun melalui eksekusi pemnalti Zlatan Ibrahimovic. Sementara gol kedua dibuat Cassano di menit 66.
Kemenangan ini melanjutkan start bagus Rossoneri, yang pada laga pertama dua pekan lalu mengimbangi Barcelona dengan 2-2 di Camp Nou. Dengan The Catalans memetik kemenangan besar atas BATE, Diavolo Rosso harus puas duduk di posisi dua klasemen Grup H dengan nilai empat.
Jalannya Pertandingan
Milan nyaris kebobolan di menit-menit awal. Rossoneri beruntung Cristian Abbiati tampil luar biasa di bawah mistar gawang, dia menepis dengan jarinya bola hasil diving header yang dilakukan Marek Bakos.
Di menit kelima Milan balas mengancam saat umpan Ibra disambar Cassano dengan sepakan keras. Malang buat Milan, bola masih membentur kaki kiper Marek Cech dan gol batal tercipta.
Cech kemudian beberapa kali membuat pemain Milan frustrasi dengan penyelamatan yang dia lakukan. Salah satunya terjadi di menit 33 saat dia dengan sangat baik menghalau sepakan Ibra yang meneruskan umpan Ignasio Abate di tiang jauh.
Lima menit kemudian Ibra kembali dibuat kecewa saat sepakannya berhasil diredam Cech. Sementara semenit sebelum turun minum umpan Clarence Seedorf yang melintas di muka gawang gagal dijangkau satupun pemain Milan. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Di awal babak kedua, tepatnya menit 53 Milan akhirnya mmecah kebuntuan. Gol pertama tuan rumah bermula dari bola sepakan Ibra yang menyentuh tangan pemain Plzen, dan wasit menunjuk titik putih.
Maju sebagai eksekutor, Ibra menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Milan pun memimpin 1-0.
Sebuah kerjasama segitiga antara Seedorf, Ibra dan Cassano nyaris menambah keunggulan Milan. Namun sepakan terakhir yang dilepaskan Cassano melayang tinggi di atas sasaran.
2-0 untuk Milan! Di menit 66 Ibra dengan sempurna mengontrol bola hasil umpan panjang. Dia membuat gerakan memutar dan melepaskan umpan pada Cassano yang melepaskan tembakan dan bersarang di gawang Plzen.
Delapan menit sebelum bubaran, Plzen punya kans memperkecil ketinggalan. Namun kegagalan Michal Duris menyambar bola hasil tendangan sudut di tiang dekat membuat keunggulan dua gol Milan tak berubah.
Skor 2-0 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan selesai.
Susunan Pemain
Milan: Abbiati; Abate (De Sciglio 87), Nesta, Thiago Silva, Antonini (Taiwo 78); Nocerino, Van Bommel, Seedorf (Aquilani 70); Emanuelson; Cassano, Ibrahimovic
Viktoria Plzen: Cech; Rajtoral, Cisovsky, Bystron, Limbersky; Pilar (Fillo 75), Jiracek, Horvath, Kolar (Darida 91), Petrzela; Bakos (Duris 67)
Sumber : Detiksport Selengkapnya...
Labels:
AC Milan,
Antonio Cassano,
Ibrahimovic,
Liga Champions
Sunday, September 25, 2011
Milan Kalahkan Cesena 1-0
Setelah mengawali musim dengan tanpa kemenangan, semalam akhirnya Milan berhasil memetik kemenangan pertamanya di musim ini di giornata 4 dengan mengalahkan Cesena dengan skor tipis 1-0.
Di San Siro, Minggu (25/9/2011) dinihari WIB, gol tunggal Rossoneri lahir di menit-menit awal pertandingan lewat Clarence Seedorf.
Hasil itu merupakan kemenangan perdana Milan di Seri A musim ini. Milan kini naik ke posisi delapan klasemen sementara dengan poin lima.
Jalannya Pertandingan
Milan unggul cepat saat laga baru berjalan lima menit. Seedorf menyepak bola ke arah tiang jauh dan si kulit bundar lantas bersarang di dalam gawang Ravaglia.
Tiga menit kemudian, Abbiati dipaksa melakukan penyelamatan dari usaha Cesena menyamakan kedudukan dari sepakan Candreva.
Cesena menekan lagi pada menit 12. Mendapat ruang tembak, bidikan Mutu masih jitu dan Abbiati mampu mengamankan bola.
Penyelamatan Abbiati dari umpan silang Candreva pada menit 21 sebaliknya kurang oke. Untung buat Milan, Martinez gagal meneruskan bola.
Milan gantian nyaris menjebol gawang lawan pada menit 24. Seedorf mengirim umpan berbahaya ke arah gawang Cesena, meski Yepes gagal menuntaskannya dengan baik.
Peluang lain untuk Milan hadir pada menit 37. Usai melewati pemain lawan, Abate mengirim umpan potensial ke arah gawang Cesena, tetapi Cassano tidak kuasa menyambut bola.
Peluang untuk Seedorf pada menit 61. Bola berpindah dari Abate ke Cassano kemudian Seedorf yang melepaskan tembakan yang menghantam mistar.
Enam menit kemudian Cassano mengklaim penalti untuk Milan usai dijatuhkan Rodriguez. Tapi wasit tak sependapat.
Susunan Pemain:
MILAN: Abbiati; Abate, T.Silva, Yepes, Taiwo (Zambrotta 52'; Nocerino, Van Bommel, Seedorf; Emanuelson; Cassano (Inzaghi 82'), El Shaarawy (Aquilani 66')
CESENA: Ravaglia, Rodriguez, von Bergen, Rossi (Colucci 79'), Comotto, Martinez (Ghezzal '45), Parolo, Guana, Martinho, Mutu, Candreva (Eder 45')
Sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Labels:
AC Milan,
Cesena,
Clarence Seedorf,
Seri A
Thursday, September 22, 2011
Pato Menambah Daftar Cedera Milan
Alexandre Pato |
Labels:
AC Milan,
Alexandre Pato,
cedera,
penyerang
Milan Ditahan Seri Udinese
El Shaarawy usai cetak gol |
Labels:
AC Milan,
Seri A,
Stephan El Shaarawy,
Udinese
Monday, September 19, 2011
Milan dihantam Napoli 1-3
Edinson Cavani usai menjebol gawang Milan |
Labels:
AC Milan,
Edinson Cavani,
Napoli,
Seri A
Sunday, September 18, 2011
Stoner Juara MotoGP Aragon
Casey Stoner masih menunjukkan keperkasaannya dengan menjadi juara di MotoGP Aragon dan semakin mendekatkan diri ke tangga juara dunia 2011. Pembalap Australia dari tim Repsol Honda itu menang mudah di balapan MotoGP Aragon, Minggu (18/9/2011).
Mencatat waktu 42 menit 17,427 detik, Stoner membuktikan dominasinya karena meninggalkan dua pembalap terdekatnya cukup jauh. Dani Pedrosa yang menjadi runner up, terpaut delapan detik, sedangkan Jorge Lorenzo, yang finis nomor tiga, bahkan terpaut 14 detik.
Ini adalah kemenangan kedelapan Stoner dari 14 seri yang telah tergelar di musim ini, dan kompetisi tersisa empat seri lagi. Ia juga menyumbangkan kemenangan ke-100 bagi tim Repsol Honda di level tertinggi Grand Prix motor.
Ia semakin kokoh memuncaki klasemen sementara, dan peluangnya untuk menjadi juara dunia -- mengulang suksesnya di musim 2007 -- semakin besar. Selisihnya dengan Lorenzo yang sementara di peringkat kedua, sudah 44 poin.
Stoner sempat ditelikung Pedrosa saat start, lalu keduanya disalip Ben Spies di tikungan pertama. Tapi di akhir lap Stoner mampu mengalahkan dua rivalnya itu dan mulai memimpin lomba sampai menyentuh garis finis.
Lorenzo, yang menang di seri sebelumnya San Marino, paling tidak masih berhasil mendapatkan podium dan memberikannya untuk Yamaha. Marco Simoncelli berhasil menyodok Spies di lap-lap terakhir dan merebut tempat keempat.
Bagaimana Valentino Rossi? Sudah sulit diharapkan sejak awal karena dia start dari pitlane. Ia memang sempat merayap naik dari posisi 14 sampai kesembilan, tapi di akhir lomba "The Doctor" cuma berada di tempat ke-10.
Insiden yang menarik terjadi saat balapan dimulai, ketika Karel Abraham terlempar dari motornya Cardion AB Ducati-nya, dan langsung out. Efek kecelakaan itu adalah Randy de Puniet harus keluar jalur juga.
Andrea Dovizioso menjadi pembalap kedua yang out setelah ia terjatuh sendiri di beberapa tikungan setelah insiden Abraham. Di lap 16, tabrakan di antara Loris Capirossi dan Toni Elias membuat keduanya harus menyudahi balapan lebih cepat.
Hasil MotoGP Aragon:
1. Casey Stoner Honda 42m17.427s
2. Dani Pedrosa Honda + 8.162s
3. Jorge Lorenzo Yamaha + 14.209s
4. Marco Simoncelli Gresini Honda + 20.646s
5. Ben Spies Yamaha + 27.739s
6. Alvaro Bautista Suzuki + 30.373s
7. Nicky Hayden Ducati + 34.288s
8. Hector Barbera Aspar Ducati + 37.305s
9. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha + 39.652s
10. Valentino Rossi Ducati + 39.832s
11. Hiroshi Aoyama Gresini Honda + 39.997s
12. Randy de Puniet Pramac Ducati + 54.717s
13. Colin Edwards Tech 3 Yamaha + 58.430s
Tidak finish:
Toni Elias LCR Honda 16 laps
Loris Capirossi Pramac Ducati 16 laps
Andrea Dovizioso Honda 0 laps
Karel Abraham Cardion Ducati 0 laps
Sumber : Detiksport Selengkapnya...
Hasil MotoGP Aragon:
1. Casey Stoner Honda 42m17.427s
2. Dani Pedrosa Honda + 8.162s
3. Jorge Lorenzo Yamaha + 14.209s
4. Marco Simoncelli Gresini Honda + 20.646s
5. Ben Spies Yamaha + 27.739s
6. Alvaro Bautista Suzuki + 30.373s
7. Nicky Hayden Ducati + 34.288s
8. Hector Barbera Aspar Ducati + 37.305s
9. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha + 39.652s
10. Valentino Rossi Ducati + 39.832s
11. Hiroshi Aoyama Gresini Honda + 39.997s
12. Randy de Puniet Pramac Ducati + 54.717s
13. Colin Edwards Tech 3 Yamaha + 58.430s
Tidak finish:
Toni Elias LCR Honda 16 laps
Loris Capirossi Pramac Ducati 16 laps
Andrea Dovizioso Honda 0 laps
Karel Abraham Cardion Ducati 0 laps
Sumber : Detiksport Selengkapnya...
Wednesday, September 14, 2011
Milan Sukses Tahan Imbang Barca 2-2
Alexandre Pato |
Labels:
AC Milan,
Barcelona,
Liga Champions,
Pato,
Thiago Silva
Saturday, September 10, 2011
Milan Ditahan Seri Lazio
Juara bertahan Seri A AC Milan melakukan pertandingan perdana dengan hasil kurang memuaskan dimana saat melawan Lazio ditahan imbang 2-2 di kandang sendiri setelah sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu sebelum berhasil menyamakan kedudukan.
Bermain di depan pendukungnya di San Siro, Sabtu (10/9/2011) dinihari WIB, Lazio unggul dua gol dalam tempo 21 menit lewat Miroslav Klose dan Djibril Cisse.
Kemudian duet Milan di lini depan, Zlatan Ibrahimovic dan Antonio Cassano menyamakan kedudukan hingga akhir babak pertama. Setelahnya tak ada lagi gol yang tercipta meski Il Diavolo Rosso mendominasi jalannya laga.
Jalannya pertandingan
Klose membawa Lazio unggul lebih dulu di menit 12. Diawali umpan Stefano Mauri ke kotak penalti, Klose yang menerima mengecoh Alessandro Nesta sebelum menceploskan bola ke jala Christian Abbiati.
Lima menit setelahnya Milan nyaris kebobolan lagi. Diawali miskomunikasi antara Nesta dan Gennaro Gattuso di lini pertahanan, Djibril Cisse merebut bola dan melepaskan sepakan yang masih bisa diamankan Abbiati.
Bola rebound nyaris dikonversi jadi gol oleh Klose andaikan pemain Milan tak menghalaunya.
Mauri kembali mengarsiteki gol kedua Lazio di menit 21 dan kali ini diselesaikan oleh Cisse lewat sebuah sundulan menyusul crossing Mauri dari sayap kanan. Milan tertinggal 0-2.
Milan memperkecil ketertinggal di menit ke-28 saat umpan Alberto Aquilani dengan baik diterima Antonio Cassano di kotak penalti setelah lolos dari jebakan offside. Umpan dikirim ke depan gawang dan Ibra dengan mudah menyontek bola ke dalam jala Lazio.
Tak sampai lima menit setelahnya Cassano mencetak gol penyama kedudukan memanfaatkan korner Kevin-Prince Boateng lewat sundulannya.
Lazio berpeluang unggul kembali setelah umpan Abdoulay Konko mengirimkan umpan silang mendatar ke kotak penalti pada menit ke-36. Sayang tembakan Hernanes masih melebar dari sasaran.
Dua menit setelah restart Cassano punya kesempatan mencetak gol namun bola hasil tendangannya masih melebar.
Begitupun peluangnya di menit ke-63 ketika menerima umpan Ibra di tiang jauh, bola masih menerpa tiang gawang Albano Bizzarri.
Satu menit setelahnya Cassano kembali membahayakan pertahanan Lazio. Pergerakannya di sayap kiri dituntaskan umpan ke Boateng namun tembakan Boateng masih tepat di pelukan Bizzarri.
Lima menit sebelum bubaran Ibra yang menerima umpan terobosan sambil dikawal satu pemain Lazio, berhasil masuk hingga area 16 meter sebelum melepaskan tembakan yang masih bisa dihadang Bizzarri.
Susunan pemain
Milan: Abbiati; Abate, Nesta, Thiago Silva, Antonini; Gattuso (Van Bommel 18'), Ambrosini, Aquilani (Nocerino 68'); Boateng (Pato 76'); Ibrahimovic, Cassano
Lazio: Bizzarri; Konko, Biava, Dias, Zauri; Ledesma, Brocchi; Cisse, Hernanes (Matuzalem 85'), Mauri (Lulic 81'); Klose (Gonzalez 68')
Selengkapnya...
Monday, September 05, 2011
Lorenzo Juara MotoGP San Marino
Kemenangan beruntun Casey Stoner terhenti di sirkuit MotoGP San Marino. Jorge Lorenzo adalah yang sukses menghentikan kemenangan Stoner karena berhasil menjadi juara di MotoGP San Marino setelah berhasil meredam Stoner yang sempat menempelnya dengan ketat.
Dalam balapan GP San Marino di Misano, Minggu (4/9/2011) malam WIB, Lorenzo melintasi garis finis paling pertama dengan keunggulan cukup nyaman dari duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Stoner.
Hasil itu menjadi kemenangan ketiga si rider Yamaha musim ini. Kemenangan Lorenzo sekaligus menyudahi tren kemenangan Stoner yang sudah berjalan tiga seri beruntun.
Lorenzo sendiri melakukan start dengan baik dan langsung melewati Casey Stoner yang mengawali balapan dari posisi terdepan. Tapi Stoner tidak tertinggal jauh dan bisa menempati posisi dua.
Valentino Rossi dari Ducati juga melakuan start dengan dahsyat karena bisa merangsek ke posisi enam dari posisi start 11. Tetapi akhirnya ia tetap gagal menginjak podium.
Di barisan terdepan, Stoner pada awalnya memberikan tekanan berat untuk Lorenzo dengan menempel ketat. Namun, pada prosesnya Lorenzo perlahan-lahan mampu membuat jarak dari Stoner.
Pada sepuluh lap akhir Stoner justru mendapat ancaman dari rekannya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang berada di posisi tiga. Pedrosa sukses melewati Stoner di lap-lap akhir.
Hasil Balapan MotoGP San Marino:
1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 44m 11.877s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 44m 19.176s
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda 44m 23.844s
4. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 44m 29.230s
5. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 44m 29.267s
6. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 44m 29.969s
7. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 44m 35.580s
8. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 44m 42.555s
9. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 44m 49.379s
10. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 44m 49.597s
11. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 44m 51.425s
12. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 44m 52.383s
13. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 45m 5.226s
14. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 45m 14.243s
15. Toni Elias ESP LCR Honda 45m 32.033s
DNF:
Loris Capirossi ITA Pramac Racing
Nicky Hayden USA Ducati Marlboro
Selengkapnya...
Hasil Balapan MotoGP San Marino:
1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 44m 11.877s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 44m 19.176s
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda 44m 23.844s
4. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 44m 29.230s
5. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 44m 29.267s
6. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 44m 29.969s
7. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 44m 35.580s
8. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 44m 42.555s
9. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 44m 49.379s
10. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 44m 49.597s
11. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 44m 51.425s
12. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 44m 52.383s
13. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 45m 5.226s
14. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 45m 14.243s
15. Toni Elias ESP LCR Honda 45m 32.033s
DNF:
Loris Capirossi ITA Pramac Racing
Nicky Hayden USA Ducati Marlboro
Selengkapnya...
Monday, August 29, 2011
Stoner Juara MotoGP Indianapolis
MotoGP Indianapolis membuktikan ketangguhan duo pembalap Honda. Dengan mendominasi jalannya balapan, Casey Stoner sukses menjadi juara dan mengalahkan Dani Pedrosa di posisi kedua.
Memulai balapan dari pole, Stoner sempat kehilangan posisinya saat start. Dia baru kembali ke posisi terdepan di lap ke delapan, dan mampu dipertahankan hingga akhirnya menyentuh garis finis.
Kemenangan ini membuat Stoner makin kokoh berdiri di puncak klasemen pembalap denan total telah mengumpulkan 243 poin. Sementara Dani Pedrosa naik ke posisi empat dengan poin dikumpulkan berjumlah 130.
Menggenapi podium di seri ke-12 ini dalah Ben Spies, yang berhasil mengalahkan Jorge Lorenzo di posisi empat. Hasil balapan ini semakin menyulitkan Lorenzo untuk terus merapatkan jarak dengan Stoner di puncak klasemen, mengingat hanya ada enam balapan tersisa setelah Indianapolis ini.
Menuntaskan balapan di posisi lima adalah Andrea Dovizioso, yang finis satu strip lebih baik dibanding Alvaro Bautista. Sementara Colin Edwards, Randy de Puniet, Hiroshi Aoyama dan Valentino Rossi menggenapi posisi di 10 besar.
Hasil MotoGP Indianapolis
1. STONER C.Repsol Honda TeamLap 28
2. PEDROSA D.Repsol Honda Team+4.828
3. SPIES B.Yamaha Factory Racing+10.603
4. LORENZO J.Yamaha Factory Racing+16.576
5. DOVIZIOSO A.Repsol Honda Team+17.202
6. BAUTISTA A.Rizla Suzuki MotoGP+30.447
7. EDWARDS C.Monster Yamaha Tech 3+39.690
8. DE PUNIET R.Pramac Racing Team+53.416
9.AOYAMA H.San Carlo Honda Gresini+53.790
10. ROSSI V.Ducati Team+55.345
11.CRUTCHLOW C.Monster Yamaha Tech 3+57.184
12.SIMONCELLI M.San Carlo Honda Gresini+1:00.141
13. ELIAS T.LCR Honda MotoGP+1:02.169 Selengkapnya...
Hasil MotoGP Indianapolis
1. STONER C.Repsol Honda TeamLap 28
2. PEDROSA D.Repsol Honda Team+4.828
3. SPIES B.Yamaha Factory Racing+10.603
4. LORENZO J.Yamaha Factory Racing+16.576
5. DOVIZIOSO A.Repsol Honda Team+17.202
6. BAUTISTA A.Rizla Suzuki MotoGP+30.447
7. EDWARDS C.Monster Yamaha Tech 3+39.690
8. DE PUNIET R.Pramac Racing Team+53.416
9.AOYAMA H.San Carlo Honda Gresini+53.790
10. ROSSI V.Ducati Team+55.345
11.CRUTCHLOW C.Monster Yamaha Tech 3+57.184
12.SIMONCELLI M.San Carlo Honda Gresini+1:00.141
13. ELIAS T.LCR Honda MotoGP+1:02.169 Selengkapnya...
Labels:
Casey Stoner,
Indianapolis,
MotoGP,
Repsol Honda
Saturday, August 20, 2011
Tayangan Liga Italia 2011 di Indosiar
Juara Seri A AC Milan |
Kepastian ini disampaikan oleh Humas Indosiar, Gufroni Syakaril, Jumat (19/8/2011) malam. Gufroni menjelaskan bahwa pihaknya akan menayangkan Seri A mulai pekan perdana pada 27-28 Agustus 2011.
Musim lalu, Indosiar juga menayangkan siaran langsung Seri A meski tidak dari awal musim. Karena mendapat sambutan yang positif dari masyarakat, mereka pun meneruskan program tersebut.
"Pertama, tentu komitmen Indosiar untuk tetap berpartisipasi dalam siaran olahraga, terutama sepakbola. Kedua, dari evaluasi yang kemarin itu, hasilnya bagus. Respons penonton Indosiar positif. Seri A Italia kan klub-klubnya cukup dikenal, banyak transfer bintang-bintang. Saya rasa partainya bakal seru," terang Gufroni.
Gufroni menambahkan, Indosiar akan menayangkan Seri A hingga akhir musim ini. Pada akhir musim, pihaknya akan melakukan evaluasi.
"Satu musim aja. Nanti akan kita evaluasi lagi. Kalau prospek masih bagus dan animo masyarakat masih mendukung, kita pertimbangkan lagi," katanya.
"Mudah-mudahan tayangan sepakbola bisa dinikmati oleh pecinta Seri A," tutupnya.
Sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Prince Boateng Dicoret Timnas Ghana
Kevin Prince Boateng |
Seperti yang diungkap GHANasoccernet.com, Boateng, yang hanya ingin bermain dipartai-partai penting GHana saja, tidak akan bermain melawan Brasil di London pada 5 September nanti.
Asosiasi sepakbola Ghana juga menyatakan jasa gelandang eksplosif itu tidak diperlukan pada partai hidup-mati kualifikasi Piala Afrika 2012 melawan Swaziland pada 2 September mendatang.
Keputusan untuk mendepak Boateng dibuat usai pemain itu memutuskan untuk mundur jelang partai persahabatan melawan Nigeria dua pekan lalu.
Dia mengatakan masih dalam pemulihan usai cedera, tapi beberapa hari kemudian dia tetap menjalankan partai pra-musim AC Milan melawan Solbiatese. Sontak prilaku itu membuat petinggi sepakbola Ghana berang.
Ofisial asosiasi sepakbola Ghana juga membuat keputusan ini untuk memberikan pesan dan kesempatan para pemain Ghana lain yang ingin memperkuat The Black Stars sepenuh hati.
Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...
Cassano Ditukar Borriello?
Rumor tentang Cassano terus saja berhembus, kali ini merebak rumor bahwa Cassano akan dijual ke mantan klubnya pada 2001 AS Roma dan ditukar dengan Marco Borriello yang adalah mantan punggawa Milan. Tapi kubu AC Milan melalui Adriano Galliani menegaskan kembali bahwa Milan tidak berniat menjual Antonio Cassano. Seperti apa rumor tersebut?
Skenarionya, kedua klub akan saling ‘mengembalikan’ pemain. Cassano, yang mulai bersinar karirnya saat membela Roma tahun 2001 silam, akan ditukar dengan mantan penyerang AC Milan, Marco Borriello.
Namun skenario dramatis tersebut dibantah ketua eksekutif AC Milan Adriano Galliani. Menurut Galliani, Cassano masih dibutuhkan di San Siro.
“Kami tak pernah melakukan tawaran semacam itu dan saya tak tahu apa-apa mengenai cerita ini,” ujar Galliani, seperti dinukil dari Sky Sport Italia. “Cassano tetap bersama kami.”
“Setiap hari saya berbicara dengan agennya, Beppe Bozzo, dan dia tak pernah sekalipun menyebutkan kemungkinan ini kepada saya,” ujarnya.
Sementara itu, Borriello kabarnya juga diminati klub Prancis, Paris St. Germain. Direktur tenik PSG, Leonardo, kabarnya tertarik mendatangkan pemain yang pernah ia latih saat masih membesut AC Milan. Kita lihat saja bagaimana prosesnya pada akhir bursa transfer.
Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...
Skenarionya, kedua klub akan saling ‘mengembalikan’ pemain. Cassano, yang mulai bersinar karirnya saat membela Roma tahun 2001 silam, akan ditukar dengan mantan penyerang AC Milan, Marco Borriello.
Namun skenario dramatis tersebut dibantah ketua eksekutif AC Milan Adriano Galliani. Menurut Galliani, Cassano masih dibutuhkan di San Siro.
“Kami tak pernah melakukan tawaran semacam itu dan saya tak tahu apa-apa mengenai cerita ini,” ujar Galliani, seperti dinukil dari Sky Sport Italia. “Cassano tetap bersama kami.”
“Setiap hari saya berbicara dengan agennya, Beppe Bozzo, dan dia tak pernah sekalipun menyebutkan kemungkinan ini kepada saya,” ujarnya.
Sementara itu, Borriello kabarnya juga diminati klub Prancis, Paris St. Germain. Direktur tenik PSG, Leonardo, kabarnya tertarik mendatangkan pemain yang pernah ia latih saat masih membesut AC Milan. Kita lihat saja bagaimana prosesnya pada akhir bursa transfer.
Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...
Labels:
AC Milan,
Antonio Cassano,
AS Roma,
Marco Borriello
Monday, August 15, 2011
Stoner Jawara MotoGP Republik Ceko
Casey Stoner memantapkan dirinya sebagai jawara di MotoGP 2011. Pada balapan MotoGP di Republik Ceko, Stoner berhasil menjadi juara. Kesuksesan Honda makin lengkap setelah mereka berhasil menempatkan dua pembalap lainnya ke podium.
Dalam balapan di Sirkuit Brno, Minggu (14/8/2011), Stoner menyelesaikan balapan dalam waktu 43 menit 16,796 detik. Dia unggul atas rekannya di Repsol Honda, Andrea Dovizioso, dan rider Honda Gresini, Marco Simoncelli, yang masing-masing harus puas di posisi kedua dan ketiga.
Jorge Lorenzo cuma bisa finis di posisi keempat. Di belakangnya ada rekan setimnya di Yamaha, Ben Spies.
Valentino Rossi menyelesaikan balapan pada posisi yang sama saat start. Start dari posisi keenam, dia juga finis nomor enam.
Pembalap lain yang masuk sepuluh besar adalah Nicky Hayden, Colin Edwards, Hiroshi Aoyama, dan Hector Barbera.
Hasil balapan MotoGP Republik Ceko:
1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 43m 16.796s
2. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 43m 23.328s
3. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 43m 24.588s
4. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 43m 25.309s
5. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 43m 26.982s
6. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 43m 29.428s
7. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 43m 39.833s
8. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 43m 40.985s
9. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 43m 41.998s
10. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 43m 53.362s
11. Toni Elias ESP LCR Honda 43m 53.475s
12. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 43m 53.905s
13. Loris Capirossi ITA Pramac Racing 44m 5.707s
Tidak finis:
Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki
Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing
Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda
Sumber : Detisport
Selengkapnya...
Dalam balapan di Sirkuit Brno, Minggu (14/8/2011), Stoner menyelesaikan balapan dalam waktu 43 menit 16,796 detik. Dia unggul atas rekannya di Repsol Honda, Andrea Dovizioso, dan rider Honda Gresini, Marco Simoncelli, yang masing-masing harus puas di posisi kedua dan ketiga.
Jorge Lorenzo cuma bisa finis di posisi keempat. Di belakangnya ada rekan setimnya di Yamaha, Ben Spies.
Valentino Rossi menyelesaikan balapan pada posisi yang sama saat start. Start dari posisi keenam, dia juga finis nomor enam.
Pembalap lain yang masuk sepuluh besar adalah Nicky Hayden, Colin Edwards, Hiroshi Aoyama, dan Hector Barbera.
Hasil balapan MotoGP Republik Ceko:
1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 43m 16.796s
2. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 43m 23.328s
3. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 43m 24.588s
4. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 43m 25.309s
5. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 43m 26.982s
6. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 43m 29.428s
7. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 43m 39.833s
8. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 43m 40.985s
9. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 43m 41.998s
10. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 43m 53.362s
11. Toni Elias ESP LCR Honda 43m 53.475s
12. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 43m 53.905s
13. Loris Capirossi ITA Pramac Racing 44m 5.707s
Tidak finis:
Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki
Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing
Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda
Sumber : Detisport
Selengkapnya...
Labels:
Casey Stoner,
MotoGP,
MotoGP Republik Ceko,
Repsol Honda
Thursday, August 11, 2011
Italia Kalahkan Spanyol 2-1
Italia |
Dalam laga yang dihelat di San Nicola, Kamis (11/8/2011) dinihari WIB, Italia unggul lebih dulu lewat gol Ricardo Montolivo sebelum disamakan penalti Xabi Alonso. Gol kemenangan juara dunia 2006 dihasilkan Alberto Aquilani.
Bagi Spanyol yang adalah juara dunia 2010, kekalahan ini adalah yang pertama dalam 9 bulan terakhir setelah pada bulan November lalu, takluk 0-4 dari Portugal.
Jalannya pertandingan
Sebelas menit laga berjalan Italia berhasil unggul lebih dulu. Kesalahan Andoni Iraola dalam memotong crossing datar Domenico Cristico membuat Montolivo dengan mudah melambungkan bola melewati hadangan Iker Casillas.
Setelahnya Italia seperti mampu mendominasi jalannya laga dan Spanyol berada di bawah tekanan. Mereka pun harus kehilangan Fernando Torres yang mengalami benturan di kepalanya dan harus digantikan Fernando Llorente.
Peluang pertama Spanyol hadir lewat sepakan David Silva yang masih membentur salah seorang pemain Italia dan menghasilkan korner.
Casillas kembali berjibaku menyelamatkan gawangnya di menit ke-31 saat tembakan keras Giuseppe Rossi menerpa kakinya.
Spanyol menyamakan kedudukan di menit ke-37 setelah Llorente dijatuhkan di kotak penalti dan berbuah penalti. Alonso yang maju sebagai eksekutor sukses menyarangkan bola ke jala Gianluigi Buffon.
Dua menit setelahnya Italia kembali mengancam kali ini tembakan Antonio Cassano dari jarak 12 yard berhasil ditepis Casillas dan semenit jelang turun minum, tandukan penyerang AC Milan itu hanya melenceng tipis.
Di babak kedua permainan kedua tim seimbang meski Spanyol lebih dominan menciptakan peluang.
Di menit ke-62 tembakan keras Llorente yang membentur salah seorang pemain Italia, berhasil ditepis susah payah oleh Buffon. Di menit ke-81 tembakan Juan Mata masih belum menemui sasaran.
Aquilani! Di menit ke-84 gelandang asal Liverpool itu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti dan membentur kaki Raul Albiol sebelum menaklukkan Victor Valdes.
Dua menit sebelum laga habis, David Villa melepaskan tembakan setengah voli namun masih melebar dari sasaran.
Susunan pemain
Italia: Buffon; Maggio, Ranocchia (Bonucci 77), Chiellini, Criscito; De Rossi (Aquilani 65), Pirlo, Thiago Motta (Marchisio 46); Montolivo (Nocerino 74); Cassano (Balotelli 59), Rossi (Pazzini 59)
Spanyol: Casillas (Valdes 46); Iraola (Thiago Alcantara 46), Piquè (Sergio Busquets 45), Albiol, Arbeloa; Javi Martinez, Xabi Alonso, Iniesta (Villa 46); Cazorla (Mata 79), Torres (Llorente 14), Silva
Sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Friday, August 05, 2011
Klub LPI Siap Ikut Liga Profesional Indonesia
Liga Primer Indonesia (LPI) sudah tidak ada lagi. Liga yang digagas pengusaha Arifin Panigoro itu hanya bergulir sampai putaran pertama saja pada Mei lalu. Ini artinya putaran kedua yang direncanakan bergulir pada September nanti secara otomatis batal. Pembubaran LPI terjadi saat semua CEO klub berkumpul di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (03/08/2011).
Selanjutnya, tim LPI dipersilakan mengikuti liga profesional yang akan diputar PSSI mulai 8 Oktober. Ada tiga skenario bagi tim LPI. Pertama, bisa bergabung atau melebur di antara tim LPI sendiri dan mendaftar ke liga profesional. Kedua, melebur dengan tim ISL (Indonesia Super Legue). Ketiga, berdiri sendiri dan mendaftar ke liga profesional.
Meski begitu, syarat menjadi tim profesional tidak mudah. Setiap klub, termasuk klub LPI, harus memenuhi lima aspek yang ditetapkan AFC (Federasi Sepak Bola Asia) dan PSSI. Yaitu aspek legal (hukum), finansial (keuangan), infrakstruktur, administrasi personal, dan supporting. Nantinya, pihak AFC yang akan melakukan penilaian (assessment) untuk menentukan setiap klub menyandang status profesional atau tidak. Jika tidak memenuhi syarat, klub akan mengikuti liga amatir.
Persema sendiri siap mengikuti liga profesional. Manajemen Persema juga terus membenahi semua aspek agar lolos dalam penilaian AFC. "Lima aspek itulah yang menentukan apakah Persema bisa masuk liga profesional atau tidak," kata CEO Persema Didied Poernawan Affandi kemarin.
Didied optimistis Persema bisa masuk tim profesional. Sebab, lima aspek itu sudah dipenuhi. Untuk aspek legal, Persema sudah berbentuk PT dengan nama PT Singosari Sakti Indonesia. Nama tersebut telah didaftarkan ke Kemenkum HAM.
Dari segi infrastruktur, Persema mempunyai stadion yang representatif. Yakni Stadion Gajayana yang berkapasitas sekitar 26 ribu tempat duduk. Untuk sisi keuangan, Persema sudah terlepas dari APBD sejak bergabung dengan LPI karena didanai Konsorsium LPI.
Persema juga memiliki sistem pembinaan berjenjang mulai kelompok umur (KU) 10 tahun hingga 23 tahun (U-23) guna memenuhi aspek supporting. Bahkan, kompetisi internal Persema yang dikelola PSSI Kota Malang termasuk yang eksis dan rutin berlangsung tiap tahun. Sedangkan aspek administrasi sudah tertata dengan baik. "Sejak bergabung dengan LPI, kami memang sudah bisa dikatakan tim profesional. Jadi, kami optimistis Persema bisa berada di kasta tertinggi," ucap Didied.
Yang menjadi kendala, klub-klub ISL maupun divisi utama menolak keras bila tim LPI langsung berada di kompetisi teratas. Pangkal penolakannya karena tim-tim LPI tidak berkompetisi dari kasta terbawah di liga sepak bola Indonesia.
Sumber : JPNN.com
Selengkapnya...
Selanjutnya, tim LPI dipersilakan mengikuti liga profesional yang akan diputar PSSI mulai 8 Oktober. Ada tiga skenario bagi tim LPI. Pertama, bisa bergabung atau melebur di antara tim LPI sendiri dan mendaftar ke liga profesional. Kedua, melebur dengan tim ISL (Indonesia Super Legue). Ketiga, berdiri sendiri dan mendaftar ke liga profesional.
Meski begitu, syarat menjadi tim profesional tidak mudah. Setiap klub, termasuk klub LPI, harus memenuhi lima aspek yang ditetapkan AFC (Federasi Sepak Bola Asia) dan PSSI. Yaitu aspek legal (hukum), finansial (keuangan), infrakstruktur, administrasi personal, dan supporting. Nantinya, pihak AFC yang akan melakukan penilaian (assessment) untuk menentukan setiap klub menyandang status profesional atau tidak. Jika tidak memenuhi syarat, klub akan mengikuti liga amatir.
Persema sendiri siap mengikuti liga profesional. Manajemen Persema juga terus membenahi semua aspek agar lolos dalam penilaian AFC. "Lima aspek itulah yang menentukan apakah Persema bisa masuk liga profesional atau tidak," kata CEO Persema Didied Poernawan Affandi kemarin.
Didied optimistis Persema bisa masuk tim profesional. Sebab, lima aspek itu sudah dipenuhi. Untuk aspek legal, Persema sudah berbentuk PT dengan nama PT Singosari Sakti Indonesia. Nama tersebut telah didaftarkan ke Kemenkum HAM.
Dari segi infrastruktur, Persema mempunyai stadion yang representatif. Yakni Stadion Gajayana yang berkapasitas sekitar 26 ribu tempat duduk. Untuk sisi keuangan, Persema sudah terlepas dari APBD sejak bergabung dengan LPI karena didanai Konsorsium LPI.
Persema juga memiliki sistem pembinaan berjenjang mulai kelompok umur (KU) 10 tahun hingga 23 tahun (U-23) guna memenuhi aspek supporting. Bahkan, kompetisi internal Persema yang dikelola PSSI Kota Malang termasuk yang eksis dan rutin berlangsung tiap tahun. Sedangkan aspek administrasi sudah tertata dengan baik. "Sejak bergabung dengan LPI, kami memang sudah bisa dikatakan tim profesional. Jadi, kami optimistis Persema bisa berada di kasta tertinggi," ucap Didied.
Yang menjadi kendala, klub-klub ISL maupun divisi utama menolak keras bila tim LPI langsung berada di kompetisi teratas. Pangkal penolakannya karena tim-tim LPI tidak berkompetisi dari kasta terbawah di liga sepak bola Indonesia.
Sumber : JPNN.com
Selengkapnya...
Thursday, August 04, 2011
Syarat Tampil Di Liga Profesional Indonesia
PSSI melakukan gebrakan dengan merombak total kompetisi musim depan dan membaginya menjadi dua yaitu Liga Profesional dan Liga Amatir. Hal ini disosialisasi pada workshop yang digelar PSSI dan AFC [ada Rabu (03/08/2011) di Jakarta. PSSI memberikan sejumlah persyaratan untuk klub-klub yang mendapatkan status profesional dan dapat berpartisipasi pada Liga Profesional kasta tertinggi. Seperti apa?
Antara Profesional dan Amatir akan ditentukan lewat sejumlah persyaratan, diantaranya adalah legal, finansial, infrastruktur, personel dan sporting (pembinaan usia muda, perangkat pertandingan dan yang lain).
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan PSSI, Liga Profesional sendiri akan terdiri dari dua kasta, yang ditentukan lewat kemampuan finansial masing-masing klub. Apa saja? Ini dia..
Level 1:
Setiap tim diwajibkan memiliki badan hukum berbentuk perusahaan terbatas (PT) yang bersifat komersial.
Dana deposit untuk partisipasi Rp 5 miliar, dengan budgeting cap (pengeluaran selama satu musim) mencapai Rp 15 miliar. Lalu syarat itu juga mengatur gaji maksimal untuk pemain lokal adalah Rp 500 juta/musim dengan durasi kontrak minimal 3 tahun.
Kuota pemain asing juga berubah yaitu 3 (non Asia) + 1 (Asia), ditambah 1 Marquee player lokal atau asing diperbolehkan bergabung tanpa batasan gaji.
Level 2:
Semua klub yang memilih level 2 juga harus memiliki badan hukum berbentuk perusahaan terbatas (PT) yang bersifat komersial.
Tapi nilai deposit partisipasi hanya Rp 2 miliar, dengan budgeting cap Rp 8 miliar. Lalu gaji pemain lokal maksimum hanya Rp 350 juta/musim dengan kontrak minimum 3 tahun.
Untuk level 2 ini kuota pemain asing juga dikurangkan menjadi 2 (non Asia) + 1 (Asia), tanpa tambahan marquee player.
Apabila jumlah klub yang memilih level 2 melebihi kuota, maka klub diberi kesempatan untuk menaikan deposit-nya dengan kelipatan Rp 1 miliar. Proses itu akan berhenti ketika kuota level 1 terpenuhi (12 sampai 22 klub).
Anggota Komite Eksekutif yang ditunjuk untuk menangani masalah kompetisi, Sihar Sitorus, juga menjelaskan, mulai klub Liga Super hingga Divisi II, juga dari Liga Primer Indonesia boleh ikut mendaftar.
Ini berarti pula tim-tim yang bersusah payah merangkak dari Divisi III hingga menembus kasta tertinggi Liga Super berakhir sia-sia. Perjuangan mereka tidak diperhitungkan lagi karena kompetisi dimulai lagi dari nol.
Klub yang baru lahir, klub divisi bawah hingga klub raksasa macam Persipura Jayapura menjadi sejajar kastanya dan harus disaring lagi untuk mengisi kasta tertinggi Liga Indonesia.
Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...
Antara Profesional dan Amatir akan ditentukan lewat sejumlah persyaratan, diantaranya adalah legal, finansial, infrastruktur, personel dan sporting (pembinaan usia muda, perangkat pertandingan dan yang lain).
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan PSSI, Liga Profesional sendiri akan terdiri dari dua kasta, yang ditentukan lewat kemampuan finansial masing-masing klub. Apa saja? Ini dia..
Level 1:
Setiap tim diwajibkan memiliki badan hukum berbentuk perusahaan terbatas (PT) yang bersifat komersial.
Dana deposit untuk partisipasi Rp 5 miliar, dengan budgeting cap (pengeluaran selama satu musim) mencapai Rp 15 miliar. Lalu syarat itu juga mengatur gaji maksimal untuk pemain lokal adalah Rp 500 juta/musim dengan durasi kontrak minimal 3 tahun.
Kuota pemain asing juga berubah yaitu 3 (non Asia) + 1 (Asia), ditambah 1 Marquee player lokal atau asing diperbolehkan bergabung tanpa batasan gaji.
Level 2:
Semua klub yang memilih level 2 juga harus memiliki badan hukum berbentuk perusahaan terbatas (PT) yang bersifat komersial.
Tapi nilai deposit partisipasi hanya Rp 2 miliar, dengan budgeting cap Rp 8 miliar. Lalu gaji pemain lokal maksimum hanya Rp 350 juta/musim dengan kontrak minimum 3 tahun.
Untuk level 2 ini kuota pemain asing juga dikurangkan menjadi 2 (non Asia) + 1 (Asia), tanpa tambahan marquee player.
Apabila jumlah klub yang memilih level 2 melebihi kuota, maka klub diberi kesempatan untuk menaikan deposit-nya dengan kelipatan Rp 1 miliar. Proses itu akan berhenti ketika kuota level 1 terpenuhi (12 sampai 22 klub).
Anggota Komite Eksekutif yang ditunjuk untuk menangani masalah kompetisi, Sihar Sitorus, juga menjelaskan, mulai klub Liga Super hingga Divisi II, juga dari Liga Primer Indonesia boleh ikut mendaftar.
Ini berarti pula tim-tim yang bersusah payah merangkak dari Divisi III hingga menembus kasta tertinggi Liga Super berakhir sia-sia. Perjuangan mereka tidak diperhitungkan lagi karena kompetisi dimulai lagi dari nol.
Klub yang baru lahir, klub divisi bawah hingga klub raksasa macam Persipura Jayapura menjadi sejajar kastanya dan harus disaring lagi untuk mengisi kasta tertinggi Liga Indonesia.
Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...
Tuesday, August 02, 2011
Milan Berminat Rekrut Aquilani
Alberto Aquilani |
Meski baru musim panas ini kembali ke Liverpool setelah menjalani periode peminjaman ke Juventus selama satu musim, kelanjutan basib Aquilani di Anfield masih dalam tanda tanya besar. Jauh-jauh hari dia sudah dapat kabar kalau dirinya tak masuk dalam rencana The Reds musim depan.
Adalah Fiorentina yang awalnya dikabarkan bersedia memboyongnya kembali ke Italia. Namun kini Milan ikut menyatakan ketertarikan untuk merekrut mantan pemain AS Roma itu.
"Kami bisa melakukan pembicaraan terkait Aquilani. Dia seorang gelandang dengan karakteristik yang kami cari, seperti pemain lain di posisi ini, dia bisa saja yang kami cari," terang Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani.
Milan hingga kini masih mencari pemain tengah baru demi mencari pengganti untuk Andrea Pirlo yang dilepas ke Juventus. Saat wacana 'Mr. X' tak kunjung terealisasi, Aquilani bisa jadi akan direkrut Diavolo Rosso untuk menambah kekuatan lini tengahnya. Demikian diberitakan Football Italia.
Selengkapnya...
Labels:
AC Milan,
Alberto Aquilani,
Azzurri,
gelandang,
Italia
Sunday, July 31, 2011
Button Menangi GP Hongaria
Pembalap McLaren Mercedes, Jenson Button berhasil menjuarai GP Hongaria dan membuat Red Bull Racing gagal menempatkan pembalapnya di podium teratas tiga kali secara beruntun pada tiga GP Formula 1 terakhir.
Sirkuit Hungaroring menyajikan balapan yang menarik dengan adanya duel antara Button dan rekan setimnya Lewis Hamilton, serta trek yang basah akibat diguyur hujan. Hamilton yang sejak lap ke-5 usai menyalip pemegang pole position Sebastian Vettel, selalu dikuntit Button.
Pada akhirnya Button menyalip Hamilton di lap ke-47 setelah mobil rekannya itu melintir. Sesudahnya Button mampu menjaga jaraknya dari Vettel, yang akhirnya finis di posisi kedua, setelah melahap 70 lap.
Ini berarti sudah tiga seri sejak di Silverstone, Nurburgring dan kini Hungaroring, baik Vettel maupun Mark Webber gagal memberikan kemenangan untuk 'Banteng Merah'.
Finis di posisi ketiga adalah driver Scuderia Ferrari, Fernando Alonso, yang start dari posisi kelima. Posisi keempat akhirnya diisi Hamilton yang keluar dari tiga besar karena terkena drive through penalty di lap ke-58.
Untuk melengkapi lima besar pembalap ada Webber yang finis di urutan kelima. Felipe Massa, Paulo Di Resta, Sebastian Buemi, Nico Rosberg dan Jaime Alguersuari.
Hasil balapan GP Hungaria
Pos Driver Team Time
1. Button McLaren-Mercedes 1h43:42.337
2. Vettel Red Bull-Renault + 3.588
3. Alonso Ferrari + 19.819
4. Hamilton McLaren-Mercedes + 48.338
5. Webber Red Bull-Renault + 49.742
6. Massa Ferrari + 1:17.176
7. Di Resta Force India-Mercedes + 1 lap
8. Buemi Toro Rosso-Ferrari + 1 lap
9. Rosberg Mercedes + 1 lap
10. Alguersuari Toro Rosso-Ferrari + 1 lap
11. Kobayashi Sauber-Ferrari + 1 lap
12. Petrov Renault + 1 lap
13. Barrichello Williams-Cosworth + 2 laps
14. Sutil Force India-Mercedes + 2 laps
15. Perez Sauber-Ferrari + 2 laps
16. Maldonado Williams-Cosworth + 2 laps
17. Glock Virgin-Cosworth + 4 laps
18. Ricciardo HRT-Cosworth + 4 laps
19. D'Ambrosio Virgin-Cosworth + 5 laps
20. Liuzzi HRT-Cosworth + 5 laps
Tidak Finis
Kovalainen Lotus-Renault 56
Schumacher Mercedes 27
Heidfeld Renault 24
Trulli Lotus-Renault 18
Selengkapnya...
Sirkuit Hungaroring menyajikan balapan yang menarik dengan adanya duel antara Button dan rekan setimnya Lewis Hamilton, serta trek yang basah akibat diguyur hujan. Hamilton yang sejak lap ke-5 usai menyalip pemegang pole position Sebastian Vettel, selalu dikuntit Button.
Pada akhirnya Button menyalip Hamilton di lap ke-47 setelah mobil rekannya itu melintir. Sesudahnya Button mampu menjaga jaraknya dari Vettel, yang akhirnya finis di posisi kedua, setelah melahap 70 lap.
Ini berarti sudah tiga seri sejak di Silverstone, Nurburgring dan kini Hungaroring, baik Vettel maupun Mark Webber gagal memberikan kemenangan untuk 'Banteng Merah'.
Finis di posisi ketiga adalah driver Scuderia Ferrari, Fernando Alonso, yang start dari posisi kelima. Posisi keempat akhirnya diisi Hamilton yang keluar dari tiga besar karena terkena drive through penalty di lap ke-58.
Untuk melengkapi lima besar pembalap ada Webber yang finis di urutan kelima. Felipe Massa, Paulo Di Resta, Sebastian Buemi, Nico Rosberg dan Jaime Alguersuari.
Hasil balapan GP Hungaria
Pos Driver Team Time
1. Button McLaren-Mercedes 1h43:42.337
2. Vettel Red Bull-Renault + 3.588
3. Alonso Ferrari + 19.819
4. Hamilton McLaren-Mercedes + 48.338
5. Webber Red Bull-Renault + 49.742
6. Massa Ferrari + 1:17.176
7. Di Resta Force India-Mercedes + 1 lap
8. Buemi Toro Rosso-Ferrari + 1 lap
9. Rosberg Mercedes + 1 lap
10. Alguersuari Toro Rosso-Ferrari + 1 lap
11. Kobayashi Sauber-Ferrari + 1 lap
12. Petrov Renault + 1 lap
13. Barrichello Williams-Cosworth + 2 laps
14. Sutil Force India-Mercedes + 2 laps
15. Perez Sauber-Ferrari + 2 laps
16. Maldonado Williams-Cosworth + 2 laps
17. Glock Virgin-Cosworth + 4 laps
18. Ricciardo HRT-Cosworth + 4 laps
19. D'Ambrosio Virgin-Cosworth + 5 laps
20. Liuzzi HRT-Cosworth + 5 laps
Tidak Finis
Kovalainen Lotus-Renault 56
Schumacher Mercedes 27
Heidfeld Renault 24
Trulli Lotus-Renault 18
Selengkapnya...
Labels:
GP Hongaria,
Jenson Button,
McLaren Mercedes
Friday, July 29, 2011
Montolivo Segera Gabung Milan?
Riccardo Montolivo |
Menurut La Nazione, hari Rabu lalu (27/7/2011) juara Italia itu sudah memberikan penawaran 6 juta Euro, atau sekitar Rp 73 miliar, ditambah setengah kepemilikan Alberto Paloschi untuk menarik Motolivo keluar dari Firenze.
Galliani pun akhirnya mengkonfirmasi ketertarikan mereka terhadap pemain berusia 26 tahun, yang menolak perpanjangan kontrak di Artemio Franchi, tersebut.
"Montolivo ke Milan? Itu mungkin, tapi Milan tidak ada hubungannya dengan tidak inginnya dia menandatangani kontrak baru dengan Fiorentina," ujar Galliani pada Sky Sport Italia.
"Kami memiliki hubungan istimewa dengan Fiorentina, dan kami tidak ingin membuat masalah apapun," tegasnya.
Kontrak Montolivo dengan i Viola akan habis pada 2012. Kubu Fiorentina pun kabarnya sudah memburu Alberto Aquilani sebagai pengganti Montolivo.
Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...
Indonesia Kalahkan Turkmenistan Secara Dramatis 4-3
Indonesia PPD 2014 |
Memasang formasi 4-4-2 dengan Boaz berdiri sedikit di belakang penyerang utama Christian Gonzales, ditambah sepasang sayap yang diisi M. Ilham serta M. Ridwan, Indonesia berhasil mengacak-acak pertahanan Turkmenistan dan mencetak tiga gol yang diborong Gonzales dan satu oleh Nasuha di babak pertama
Namun babak kedua berjalan jauh lebih menegangkan. 10 menit terakhir, di saat Turkmenistan justru bermain dengan 10 orang, Tim Garuda justru berada dalam tekanan.
Pelatih Wim Rijsbergen dan asistennya, Rahmad Darmawan percaya diri memainkan skema yang memanfaatkan lebar lapangan. Selain M. Ilham dan M. Ridwan, serangan lewat sayap juga dibantu oleh dua fullback M. Nasuha dan Zulkifli Syukur.
Hal ini terlihat dari dua gol yang dicetak Gonzales. Gol pembuka pada menit kesembilan ia cetak lewat sundulannya menyambut crossing M. Ilham. Sementara golnya 10 menit kemudian dicetak lewat sontekannya, menyambut umpan silang rendah Boaz Solossa.
Namun serangan Tim Garuda tak monoton lewat sayap. Beberapa kali umpan terobosan Ahmad Bustomi maupun Firman Utina yang berduet di sentral lapangan mampu menghasilkan peluang.
Tiga menit menjelang babak pertama usai, M. Nasuha mencetak gol spektakuler. Tendangan melengkungnya dari luar kotak penalti ke arah tiang jauh tak mampu dijangkau Maksatmyrat Shamuradov. Indonesia pun unggul 3-0 saat wasit John Williams Benjamin mengakhiri babak pertama.
Jalannya babak kedua sedikit lebih lambat. Namun Indonesia tetap yang pertama membuka peluang. Sayang Boaz yang berdiri di depan kotak penalti melewatkan umpan M. Ridwan yang sedikit terlalu kencang.
Peluang yang hampir sama didapat Boaz pada menit ke-60. Ia berhasil menerima umpan terobosan dari Gonzales, namun gagal membobol gawang lawan saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan.
Pada menit ke-65, Turkmenistan mencoba meningkatkan serangan, mengganti gelandang Ruslan Mingazov dengan penyerang Aleksandar Boliyan, penyerang muda yang pernah membobol gawang tim U-21 Indonesia pada Pra-Olimpiade.
Turkmenistan pun berhasil memperkecil kedudukan pada menit ke-72. Berawal dari sepak pojok, bola sempat menyentuh bek Indonesia dan bergulir ke gawang sendiri. Hanya sedikit saja bola melewati garis gawang sebelum dihalau M. Robby. Namun wasit tetap melihatnya sebagai gol. 3-1 Indonesia masih unggul.
Namun tiga menit kemudian Ridwan memanfaatkan umpan silang datar dari Boaz dengan tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti untuk menyarangkan bola di sudut kiri atas gawang Turkmenistan. 4-1 Indonesia kembali unggul.
Menit ke-80, Turkmenistan bermain dengan sepuluh orang setelah Bahtiyar Hojaahmedov mendapat kartu kuning kedua. Bermain tanpa beban lagi, Turkmenistan justru tampil lebih lepas dan memberondong gawang Indonesia.
Berdy Samiradov berhasil mengecoh Ricardo Salampessy di dalam kotak penalti sebelum menaklukkan Ferry pada menit 84. Turkmenistan berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 4-2.
Belum selesai keterkejutan para punggawa Indonesia, Gahrymanberdi Conkayev kembali mencetak gol pada menit ke 87, menyambut umpan silang yang berawal dari serangan balik. Selisih semakin tipis 4-3.
Namun punggawa timnas Indonesia yang berada dalam tekanan berhasil mempertahankan kedudukan hingga wasit meniup peluit akhir dan meraih tiket ke putaran ketiga Pra-Piala Dunia.
Indonesia
Ferry Rotinusulu (PG), M Nasuha, Zulkifli Syukur, Richardo Salampessy, M Robby, Firman Utina (C) (Toni Sucipto 77’), M Ridwan, M Ilham (Oktovianus Maniani 77’), Ahmad Bustomi, Boaz Solossa, Christian Gonzales
Turkmenistan
Shamyradov Maksatmyrat; Gocgully Gouchgulyev (kapten), Begli Annageldiyev, Maksim Belyh, Bahtiyar Hojaahmedov, David Sarkisov; Ruslan Mingazov (Aleksandar Boliyan 65’), Gahrymanberdi Conkayev, Hangeldiyev Guvanch; Abylov Guvanch; Berdy Shamuradov
Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...
Labels:
Indonesia,
Pra Piala Dunia 2014,
Timnas Indonesia,
Zona Asia
Thursday, July 28, 2011
Kalah Penalti Dari Internacional, Milan Juru Kunci
Milan kembali mengalami kekalahan lewat drama adu penalti pada pertandingan perebutan tempat ketiga Audi Cup 2011. Rossoneri kalah dengan skor 2-4 atas Internacional.
Milan sesungguhnya tampil lebih dominan dalam laga di Allianz Arena, Kamis (28/7/2011) dinihari WIB. Namun keunggulan tersebut gagal mereka tuntaskan menjadi kemenangan meski sempat dua kali unggul.
Zlatan Ibrahimovic membuka keunggulan Rossoneri di awal laga sebelum disamakan Damiao di menit 23. Pada babak kedua Milan kembali unggul melalui Alexandre Pato untuk kembali disamakan menjadi 2-2 oleh Andres D'Alessandro.
Di periode adu penalti tak satupun dari penendang Milan berhasil merobek gawang lawan. Sementara eksekutor-eksekutor Internacional dua kali merobek gawang Diavolo Rosso.
Kekalahan ini membuat Milan jadi juru kunci di turnamen Audi Cup. Pada pertandingan pertama kemarin skuad besutan Massimiliano Allegri kalah adu penalti atas tuan rumah Bayern Munchen.
Jalannya Pertandingan
Laga baru berjalan tiga menit saat Ibra berhasil membawa Milan unggul 1-0. Mendapat umpan dari Robinho yang menusuk di sisi kanan kotak penalti, sontekan striker Swedia itu membawa timnya unggul cepat.
Namun keunggulan Milan tersebut berhasil dipatahkan saat laga masuk menit 23. Menyongsong umpan mendatang yang disodorkan dari sisi kanan, Leandro Damiao mengalahkan barisan pertahanan Milan dan Cristian Abbiati untuk mengarahkan bola ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 1-1.
Di awal babak kedua Milan kembali menekan pertahanan lawannya. Peluang kembali unggul terbuka di menit-menit awal saat Ibra memungut bola di depan gawang menyusul kesalahan pemain lawan.
Si kulit bundar dia umpan pada Robinho yang dengan jeli melihat kedatangan Pato di tiang jauh dan menyodorkan bola pada striker berjuluk 'Si Bebek' itu. Punya peluang besar bikin gol, sepakan keras pato dari jarak dekat ternyata cuma membentur mistar. Bola kemudian mental ke luar lapangan setelah membentur kiper Internacional.
Milan kembali dalam posisi memimpin di menit 59. Bermula dari umpan satu-dua antara Robinho dengan Ibra yang membuat sang pesepakbola Brasil bisa berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Namun Robinho kemudian memilih melepas umpan pada Pato yang dalam posisi bebas dan dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang.
Dalam posisi unggul Milan melakukan banyak perubahan, dengan salah satunya menarik Ibra dan menggantinya dengan Cassano. Keputusan ini membuat lini depan Milan kehilangan taji dan bisa dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Internacional.
Masuk lapangan sebagai pemain pengganti, Andres D'Alessandro berhasil menjebol gawang Flavio Roma. Dia memenangi duel dengan bek lawan saat merebound bola yang mental usai diblok Thiago Silva. Gol di menit 80 tersebut mengubah kedudukan menjadi 2-2.
Skor tersebut bertahan hingga menit 90 dan langsung dituntaskan melalui adu penalti. Malang buat Milan, keempat eksekutor pertamanya seluruhnya gagal mencetak gol.
Sepakan Mattia Valoti, Casano dan Pato berhasil diblok kiper, sementara upaya Oddo mentah oleh tiang gawang. Dari kubu Internacional cuma Glaydson yang eksekusinya dihadang Roma, sementara D'Alessandro dan Nei sempurna menendang penalti.
Susunan Pemain
Internacional: Renan; Glaydson, BolÃvar, Dalton, FabrÃcio (Kleber 86); Wilson Matias, Élton (Nei 67), Zé Mário, João Paulo; Gilberto (Roggia 30), Leandro Damião (D’Alessandro 67)
Milan: Abbiati (Roma 46); Zambrotta (Oddo 78), Thiago Silva, Yepes, Antonini; Gattuso (Valoti 66), Ambrosini (Emanuelson 78), Seedorf; Robinho (Boateng 66); Pato, Ibrahimovic (Cassano 66)
Sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Milan sesungguhnya tampil lebih dominan dalam laga di Allianz Arena, Kamis (28/7/2011) dinihari WIB. Namun keunggulan tersebut gagal mereka tuntaskan menjadi kemenangan meski sempat dua kali unggul.
Zlatan Ibrahimovic membuka keunggulan Rossoneri di awal laga sebelum disamakan Damiao di menit 23. Pada babak kedua Milan kembali unggul melalui Alexandre Pato untuk kembali disamakan menjadi 2-2 oleh Andres D'Alessandro.
Di periode adu penalti tak satupun dari penendang Milan berhasil merobek gawang lawan. Sementara eksekutor-eksekutor Internacional dua kali merobek gawang Diavolo Rosso.
Kekalahan ini membuat Milan jadi juru kunci di turnamen Audi Cup. Pada pertandingan pertama kemarin skuad besutan Massimiliano Allegri kalah adu penalti atas tuan rumah Bayern Munchen.
Jalannya Pertandingan
Laga baru berjalan tiga menit saat Ibra berhasil membawa Milan unggul 1-0. Mendapat umpan dari Robinho yang menusuk di sisi kanan kotak penalti, sontekan striker Swedia itu membawa timnya unggul cepat.
Namun keunggulan Milan tersebut berhasil dipatahkan saat laga masuk menit 23. Menyongsong umpan mendatang yang disodorkan dari sisi kanan, Leandro Damiao mengalahkan barisan pertahanan Milan dan Cristian Abbiati untuk mengarahkan bola ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 1-1.
Di awal babak kedua Milan kembali menekan pertahanan lawannya. Peluang kembali unggul terbuka di menit-menit awal saat Ibra memungut bola di depan gawang menyusul kesalahan pemain lawan.
Si kulit bundar dia umpan pada Robinho yang dengan jeli melihat kedatangan Pato di tiang jauh dan menyodorkan bola pada striker berjuluk 'Si Bebek' itu. Punya peluang besar bikin gol, sepakan keras pato dari jarak dekat ternyata cuma membentur mistar. Bola kemudian mental ke luar lapangan setelah membentur kiper Internacional.
Milan kembali dalam posisi memimpin di menit 59. Bermula dari umpan satu-dua antara Robinho dengan Ibra yang membuat sang pesepakbola Brasil bisa berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Namun Robinho kemudian memilih melepas umpan pada Pato yang dalam posisi bebas dan dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang.
Dalam posisi unggul Milan melakukan banyak perubahan, dengan salah satunya menarik Ibra dan menggantinya dengan Cassano. Keputusan ini membuat lini depan Milan kehilangan taji dan bisa dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Internacional.
Masuk lapangan sebagai pemain pengganti, Andres D'Alessandro berhasil menjebol gawang Flavio Roma. Dia memenangi duel dengan bek lawan saat merebound bola yang mental usai diblok Thiago Silva. Gol di menit 80 tersebut mengubah kedudukan menjadi 2-2.
Skor tersebut bertahan hingga menit 90 dan langsung dituntaskan melalui adu penalti. Malang buat Milan, keempat eksekutor pertamanya seluruhnya gagal mencetak gol.
Sepakan Mattia Valoti, Casano dan Pato berhasil diblok kiper, sementara upaya Oddo mentah oleh tiang gawang. Dari kubu Internacional cuma Glaydson yang eksekusinya dihadang Roma, sementara D'Alessandro dan Nei sempurna menendang penalti.
Susunan Pemain
Internacional: Renan; Glaydson, BolÃvar, Dalton, FabrÃcio (Kleber 86); Wilson Matias, Élton (Nei 67), Zé Mário, João Paulo; Gilberto (Roggia 30), Leandro Damião (D’Alessandro 67)
Milan: Abbiati (Roma 46); Zambrotta (Oddo 78), Thiago Silva, Yepes, Antonini; Gattuso (Valoti 66), Ambrosini (Emanuelson 78), Seedorf; Robinho (Boateng 66); Pato, Ibrahimovic (Cassano 66)
Sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Wednesday, July 27, 2011
Bayern Kalahkan Milan Dengan Adu Pinalti
Bayern Munchen Melaju ke final Audi Cup setelah mengalahkan Milan 5-3 melalui adu pinalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal pertandingan.
Bertanding di Allianz Arena, Rabu (27/7/2011) dinihari WIB, kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal 90 menit. Milan lebih dulu unggul melalui Zlatan Ibrahimovic di menit keempat, sementara penyama kedudukan buat Bayern adalah Toni Kroos.
Tanpa perpanjangan waktu laga langsung dilanjutkan dengan adu penalti. Alberto Paloschi yang menjadi penendang keempat Milan menjadi satu-satunya eksekutor yang gagal. Milan pun terpaksa menyerah dengan skor 3-5.
Bayern akan menghadapi Barcelona dalam laga final, sementara Rossoneri akan menantang Internacional dalam perebutan posisi tiga.
Jalannya Pertandingan
Milan langsung dapat tekanan sesaat setelah laga dimulai. Namun lewat sebuah serangan balik Rossoneri malah mampu membuka keunggulan di menit keempat.
Lolos dari jebakan offside saat menerima umpan panjang dari tengah lapangan, Ibra dengan dingin menceploskan bola ke dalam gawang setelah berhadapan satu lawan satu dengan Manuel Neuer. Tim tamu unggul 1-0.
Bayern langsung bereaksi dengan gol tersebut, mereka melancarkan serangan bertubi ke pertahanan klub juara Liga Italia itu. Dua peluang penyama kedudukan sempat dikreasikan Thomas Müller dan Bastian Schweinsteiger, tapi tak satupun yang tepat sasaran.
Di menit 11 Milan malah nyaris memperbesar kedudukan saat Ibra berhasil melepas Antonio Cassano melalui umpan yang dia lepas. Namun Neuer kali ini membuat penyelamatan gemilang saat menghandang si kulit bundar yang disepak Cassano.
Mario Gomez membuat pertahanan Milan pontang panting saat dia berhasil melewati dua pemain dan melepaskan tendangan, namun dari dalam kontak penalti sepakannya masih melayang. Gol yang dicari-cari Bayern akhirnya datang di menit 34, meski berada dalam kawalan beberapa pemain Milan Kroos masih bisa melepaskan tendangan terarah ke sudut bawah gawang. Gol dan skor berubah menjadi 1-1.
Di awal babak kedua gawang Milan sudah nyaris kebobolan. Melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, bola yang sepak Kroos dengan susah payah ditepis Cristian Abbiati keluar lapangan.
Selanjutnya kiper berkepala plontos itu melakukan beberapa penyelamatan hebat di bawah mistarnya. Salah satunya saat dia dengan cepat membaca tendangan Arjen Robben yang mengarah ke sudut bawah.
Sama seperti babak pertama, Milan lebih banyak dalam posisi tertekan di paruh kedua. Beberapa pergantian pemain dilakukan Massimiliano Allegri di periode ini, termasuk memainkan Alberto Paloschi dan Alexandre Pato.
Namun penyerang berjuluk 'Si Bebek' itu tak bisa berbuat banyak di singkatnya waktu yang dimiliki. Skor 1-1 bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Di babak adu penalti tiga penendang pertama Milan dan Bayern menuntaskan tugasnya dengan baik. Mereka adalah David Alaba, Mario Gomez, Muller untuk kubu Bayern serta Robinho, Massimo Oddo dan Thiago Silva dari kubu Milan.
Setelah Kroos sukses mengubah kedudukan jadi 4-3, Milan gagal kembali menyamakan kedudukan karena tendangan Paloschi melayang tinggi. Keberhasilan Schweinsteiger menjebol gawang Milan akhirnya memastikan kemenangan skuad besutan Jupp Heynckes.
Susunan Pemain:
Bayern Munich: Neuer; Rafinha (J Boateng 71), Van Buyten, Badstuber, Lahm; Schweinsteiger, Tymoshchuk (Alaba 63); Robben (Gustavo 63), Mueller, Kroos; Gomez
Milan: Abbiati; Abate (Antonini 62), Nesta (Thiago Silva 62), Bonera, Taiwo (Oddo 85); Gattuso (Ambrosini 46), Van Bommel, Emanuelson (Pato 88); K Boateng (Valoti 62); Ibrahimovic (Paloschi 46), Cassano (Robinho 62)
Selengkapnya...
Bertanding di Allianz Arena, Rabu (27/7/2011) dinihari WIB, kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal 90 menit. Milan lebih dulu unggul melalui Zlatan Ibrahimovic di menit keempat, sementara penyama kedudukan buat Bayern adalah Toni Kroos.
Tanpa perpanjangan waktu laga langsung dilanjutkan dengan adu penalti. Alberto Paloschi yang menjadi penendang keempat Milan menjadi satu-satunya eksekutor yang gagal. Milan pun terpaksa menyerah dengan skor 3-5.
Bayern akan menghadapi Barcelona dalam laga final, sementara Rossoneri akan menantang Internacional dalam perebutan posisi tiga.
Jalannya Pertandingan
Milan langsung dapat tekanan sesaat setelah laga dimulai. Namun lewat sebuah serangan balik Rossoneri malah mampu membuka keunggulan di menit keempat.
Lolos dari jebakan offside saat menerima umpan panjang dari tengah lapangan, Ibra dengan dingin menceploskan bola ke dalam gawang setelah berhadapan satu lawan satu dengan Manuel Neuer. Tim tamu unggul 1-0.
Bayern langsung bereaksi dengan gol tersebut, mereka melancarkan serangan bertubi ke pertahanan klub juara Liga Italia itu. Dua peluang penyama kedudukan sempat dikreasikan Thomas Müller dan Bastian Schweinsteiger, tapi tak satupun yang tepat sasaran.
Di menit 11 Milan malah nyaris memperbesar kedudukan saat Ibra berhasil melepas Antonio Cassano melalui umpan yang dia lepas. Namun Neuer kali ini membuat penyelamatan gemilang saat menghandang si kulit bundar yang disepak Cassano.
Mario Gomez membuat pertahanan Milan pontang panting saat dia berhasil melewati dua pemain dan melepaskan tendangan, namun dari dalam kontak penalti sepakannya masih melayang. Gol yang dicari-cari Bayern akhirnya datang di menit 34, meski berada dalam kawalan beberapa pemain Milan Kroos masih bisa melepaskan tendangan terarah ke sudut bawah gawang. Gol dan skor berubah menjadi 1-1.
Di awal babak kedua gawang Milan sudah nyaris kebobolan. Melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, bola yang sepak Kroos dengan susah payah ditepis Cristian Abbiati keluar lapangan.
Selanjutnya kiper berkepala plontos itu melakukan beberapa penyelamatan hebat di bawah mistarnya. Salah satunya saat dia dengan cepat membaca tendangan Arjen Robben yang mengarah ke sudut bawah.
Sama seperti babak pertama, Milan lebih banyak dalam posisi tertekan di paruh kedua. Beberapa pergantian pemain dilakukan Massimiliano Allegri di periode ini, termasuk memainkan Alberto Paloschi dan Alexandre Pato.
Namun penyerang berjuluk 'Si Bebek' itu tak bisa berbuat banyak di singkatnya waktu yang dimiliki. Skor 1-1 bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Di babak adu penalti tiga penendang pertama Milan dan Bayern menuntaskan tugasnya dengan baik. Mereka adalah David Alaba, Mario Gomez, Muller untuk kubu Bayern serta Robinho, Massimo Oddo dan Thiago Silva dari kubu Milan.
Setelah Kroos sukses mengubah kedudukan jadi 4-3, Milan gagal kembali menyamakan kedudukan karena tendangan Paloschi melayang tinggi. Keberhasilan Schweinsteiger menjebol gawang Milan akhirnya memastikan kemenangan skuad besutan Jupp Heynckes.
Susunan Pemain:
Bayern Munich: Neuer; Rafinha (J Boateng 71), Van Buyten, Badstuber, Lahm; Schweinsteiger, Tymoshchuk (Alaba 63); Robben (Gustavo 63), Mueller, Kroos; Gomez
Milan: Abbiati; Abate (Antonini 62), Nesta (Thiago Silva 62), Bonera, Taiwo (Oddo 85); Gattuso (Ambrosini 46), Van Bommel, Emanuelson (Pato 88); K Boateng (Valoti 62); Ibrahimovic (Paloschi 46), Cassano (Robinho 62)
Selengkapnya...
Labels:
AC Milan,
Audi Cup 2011,
Bayern Munchen
Tuesday, July 26, 2011
Timnas U-23 Mulai Berlatih
Kim Jeffrey Kurniawan ikut seleksi Tmnas |
Asisten pelatih Aji Santoso mengatakan, ada 15 pemain yang absen pada latihan pertama ini, dari total pemain yang nantinya berjumlah 48 orang.
''Ada 15 pemain yang absen. Lima di antaranya memperkuat timnas senior, serta beberapa pemain cedera. Jadi yang hadir latihan hari ini sebanyak 33 pemain," ungkapnya kepada wartawan usai memberikan latihan ringan di Stadion Agrowisata, Selasa (26/7/2011).
Dia menjelaskan, pada pemusatan latihan bersama ini, yang dijadwalkan sampai sore hari, para pemain akan mendapatkan pembekalan teknik bermain antarpemain.
Dia menambahkan, latihan ini juga menguji siapa pemain yang lolos seleksi, karena dari 48 pemain itu akan dipilih menjadi 23 pemain saja.
''Siapa yang gugur, usai latihan akan kita umumkan," ujarnya, yang dalam sesi tersebut juga didampingi dua asisten pelatih yang lain, Widodo C. Putra dan Satya Bagja.
Sementara itu, salah satu pemain yang mengikuti latihan ini, Kim Kurniawan, mengaku optimistis bisa masuk skuad terpilih. Mengenakan kostum “Merah Putih” memang sudah menjadi motif utama pemain Persema Malang itu saat memilih menjadi WNI pada awal Desember tahun lalu.
"Cita-cita saya masuk timnas, saya yakin lolos," tegas pemain berdarah Indonesia-Jerman yang lahir dan besar di Jerman itu, saat ditemui terpisah.
SEA Games XXVI akan digelar di Palembang dan Jakata, 11-22 November. Khusus untuk cabang sepakbola, seluruh pertandingan digelar di Jakarta.
Selengkapnya...
Labels:
Kim Jeffrey Kurniawan,
SEA Games,
Timnas U-23
Monday, July 25, 2011
Stoner Juara di MotoGP AS
Casey Stoner |
Stoner menuntaskan balapan sebanyak 32 lap di Laguna Seca, Senin (25/7/2011) dinihari WIB, dengan catatan waktu tercepat. Rider Repsol Honda itu mengalahkan Lorenzo (Yamaha) dan Dani Pedrosa (Repsol Honda).
Di awal balapan, Senin (25/7/2011) dinihari WIB, Stoner yang start kedua dengan cepat sudah dilewati oleh rekannya di Repsol Honda, Pedrosa. Walhasil untuk sementar waktu, Stoner pun harus membayangi Pedrosa yang sedang mengejar pembalap Yamaha, Lorenzo.
Setelah lebih dari setengah balapan berjalan, Stoner akhirnya berhasil melewati Pedrosa untuk mengisi posisi dua. Dengan agresif, ia terus tancap gas memburu Lorenzo.
Setelah beberapa kali usahanya menemui kegagalan, Stoner akhirnya berhasil melewati Lorenzo dengan manuver mulus saat balapan menyisakan enam lap lagi. Posisi itu sukses ia jaga sampai garis finis.
Dengan hasil ini maka Stoner mempertahankan pemuncak klasemen dengan raihan 193 poin. Stoner pun sukses menambah jarak menjadi 20 poin dari Lorenzo yang berada di tangga kedua.
Hasil di Laguna Seca merupakan kemenangan nomor lima untuk Stoner musim ini. Sebelumnya ia menang di Qatar, Prancis, Catalunya dan Inggris Raya. Artinya, Stoner sukses memenangi separuh dari balapan yang sudah berjalan sejauh ini.
Jalannya Balapan
Jorge Lorenzo melakukan start dengan baik. Namun, Casey Stoner dan Dani Pedrosa menguntitnya dengan baik.
Setelah itu, Pedrosa dengan apik berhasil melewati Stoner untuk mengambil alih posisi dua balapan di tikungan pertama.
Dengan balapan masih menyisakan 29 lap, Lorenzo masih memimpin di depan dengan Pedrosa membayangi dengan ketat. Stoner sementara itu masih di posisi tiga.
Di lap empat ini, Cal Crutchlow juga harus out dari balapan usai terlempar dari motor saat menikung.
Valentino Rossi sejauh ini masih mampu mempertahankan posisi startnya di peringkat tujuh. Dengan 27 lap tersisa, ia dibayangi oleh Nicky Hayden.
Marco Simoncelli terjatuh! Pembalap yang start di posisi lima tersebut harus out dengan 25 lap tersisa. Sementara itu tiga pembalap terdepan masih diisi oleh Lorenzo, Pedrosa dan Stoner.
Lorenzo, Pedrosa dan Stoner kian menjauh dari para pembalap lain. Ketiganya saling berjarak tak jauh, dengan 23 lap tersisa. Sementara Andrea Dovizioso, rekan Pedrosa dan Stoner di Repsol Honda, ada di posisi empat diikuti Ben Spies dari Yamaha dan Rossi.
Di lap sembilan ini, pembalap wild card Ben Bostrom juga harus menelan kekecewaan karena harus "mampir" ke gravel dan out dari balapan.
Alvaro Bautista out dari balapan dengan 19 lap tersisa. Usai berakhir di gravel, ia pun berjalan dengan gontai.
Dengan 17 lap tersisa, Lorenzo masih terus dikejar oleh duo Repsol Honda, dengan Pedrosa berjarak paling dekat dengannya. Stoner sementara itu, yang ada di posisi tiga, bahkan sudah berjarak cukup jauh dari Dovizioso yang ada di posisi empat.
Stoner melewati Pedrosa dari bagian dalam tikungan corkscrew, dengan 14 lap tersisa! Stoner kini gantian memburu Lorenzo yang ada di depannya.
Dengan balapan menyisakan 12 lap lagi, Stoner tampak sangat agresif dalam mengejar Lorenzo. Pedrosa sementara itu terlihat mulai berjarak dari dua pembalap di depannya.
Memasuki delapan lap terakhir, Stoner masih terus mengancam Lorenzo. Sementara sedikit ke bagian belakang, Spies di posisi lima berusaha terus mengejar Dovizioso yang ada di depannya.
Stoner melewati Lorenzo! Tinggal enam lap tersisa dan Lorenzo kini gantian membayangi Stoner yang baru saja melewatinya dengan manuver luar biasa.
Pada akhirnya, manuver apik itu pun mengantar Stoner menjadi pemenang di Laguna Seca dengan Lorenzo berada di posisi dua.
Hasil Balapan MotoGP AS:
1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 43m 52.145s
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 43m 57.779s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 44m 1.612s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 44m 12.707s
5. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 44m 13.030s
6. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 44m 22.496s
7. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 44m 23.176s
8. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 44m 37.647s
9. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 44m 43.694s
10. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 45m 0.995s
11. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 45m 1.277s
12. Loris Capirossi ITA Pramac Racing 45m 5.129s
13. Toni Elias ESP LCR Honda 44m 29.962s
DNF:
Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki
Ben Bostrom USA LCR Honda
Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini
Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3
Sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Sunday, July 24, 2011
Hamilton Berjaya di GP Jerman
Lewis Hamilton berhasil menjadi juara di GP Jerman yang berlangsung di sirkuit Nurburgring hari Minggu (24/7) dan menjadikan kemenangan ini kemenangan keduanya di musim ini. Hamilton berhasil mengatasi tekanan dari pesaingnya yaitu Alonso dan Webber.
Hamilton langsung memimpin sejak lampu hijau dinyalakan, membalap pole position Mark Webber. Pembalap asal Inggris itu juga menunjukan cara membalap serta strategi yang pintar untuk menahan kejaran Alonso dan Webber sampai checker flag dikibarkan.
Alonso bersama Ferrari kembali mendapatkan hasil memuaskan. Walaupun tidak juara, juara dunia dua kali itu berhasil finis diurutan kedua dan hanya tertinggal 3.9 detik dari Hamilton.
Tanduk Duo Red Bull kembali tumpul pada balapan ini. Webber, setelah mendapatkan Pole, harus puas menduduki posisi tiga, sedangkan juara bertahan, Sebastian Vettel tersungkur diluar podium.
Posisi empat yang diraih Vettel pun tidak mudah, pembalap Jerman itu harus menunggu sampai lap terakhir sebelum bisa membalap pembalap Ferrari, Felipe Massa, ketika berada didalam pit.
Melorotnya posisi Vettel juga akibat melintirnya RB7 yang dipacunya pada awal-awal balap, membuat posisi tertinggal jauh dari tiga besar.
Pembalap tuan rumah lainnya, Michael Schumacher berhasil meraih poin didepan publik sendiri setelah berhasil finis diposisi delapan.
Inilah hasil lengkap Formula Satu GP Jerman:
1. Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 1h37:30.334
2. Fernando Alonso Ferrari + 3.980
3. Mark Webber Red Bull-Renault + 9.788
4. Sebastian Vettel Red Bull-Renault + 47.921
5. Felipe Massa Ferrari + 52.252
6. Adrian Sutil Force India-Mercedes + 1:26.208
7. Nico Rosberg Mercedes + 1 lap
8. Michael Schumacher Mercedes + 1 lap
9. Kamui Kobayashi Sauber-Ferrari + 1 lap
10. Vitaly Petrov Renault + 1 lap
11. Sergio Perez Sauber-Ferrari + 1 lap
12. Jaime Alguersuari Toro Rosso-Ferrari + 1 lap
13. Paul Di Resta Force India-Mercedes + 1 lap
14. Pastor Maldonado Williams-Cosworth + 1 lap
15. Sebastien Buemi Toro Rosso-Ferrari + 1 lap
16. Heikki Kovalainen Lotus-Renault + 2 laps
17. Timo Glock Virgin-Cosworth + 3 laps
18. Jerome D'Ambrosio Virgin-Cosworth + 3 laps
19. Daniel Ricciardo HRT-Cosworth + 3 laps
20. Karun Chandhok Lotus-Renault + 4 laps
Tidak berhasil finis:
Vitantonio Liuzzi HRT-Cosworth
Jenson Button McLaren-Mercedes
Rubens Barrichello Williams-Cosworth
Nick Heidfeld-Renault
Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...
Hamilton langsung memimpin sejak lampu hijau dinyalakan, membalap pole position Mark Webber. Pembalap asal Inggris itu juga menunjukan cara membalap serta strategi yang pintar untuk menahan kejaran Alonso dan Webber sampai checker flag dikibarkan.
Alonso bersama Ferrari kembali mendapatkan hasil memuaskan. Walaupun tidak juara, juara dunia dua kali itu berhasil finis diurutan kedua dan hanya tertinggal 3.9 detik dari Hamilton.
Tanduk Duo Red Bull kembali tumpul pada balapan ini. Webber, setelah mendapatkan Pole, harus puas menduduki posisi tiga, sedangkan juara bertahan, Sebastian Vettel tersungkur diluar podium.
Posisi empat yang diraih Vettel pun tidak mudah, pembalap Jerman itu harus menunggu sampai lap terakhir sebelum bisa membalap pembalap Ferrari, Felipe Massa, ketika berada didalam pit.
Melorotnya posisi Vettel juga akibat melintirnya RB7 yang dipacunya pada awal-awal balap, membuat posisi tertinggal jauh dari tiga besar.
Pembalap tuan rumah lainnya, Michael Schumacher berhasil meraih poin didepan publik sendiri setelah berhasil finis diposisi delapan.
Inilah hasil lengkap Formula Satu GP Jerman:
1. Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 1h37:30.334
2. Fernando Alonso Ferrari + 3.980
3. Mark Webber Red Bull-Renault + 9.788
4. Sebastian Vettel Red Bull-Renault + 47.921
5. Felipe Massa Ferrari + 52.252
6. Adrian Sutil Force India-Mercedes + 1:26.208
7. Nico Rosberg Mercedes + 1 lap
8. Michael Schumacher Mercedes + 1 lap
9. Kamui Kobayashi Sauber-Ferrari + 1 lap
10. Vitaly Petrov Renault + 1 lap
11. Sergio Perez Sauber-Ferrari + 1 lap
12. Jaime Alguersuari Toro Rosso-Ferrari + 1 lap
13. Paul Di Resta Force India-Mercedes + 1 lap
14. Pastor Maldonado Williams-Cosworth + 1 lap
15. Sebastien Buemi Toro Rosso-Ferrari + 1 lap
16. Heikki Kovalainen Lotus-Renault + 2 laps
17. Timo Glock Virgin-Cosworth + 3 laps
18. Jerome D'Ambrosio Virgin-Cosworth + 3 laps
19. Daniel Ricciardo HRT-Cosworth + 3 laps
20. Karun Chandhok Lotus-Renault + 4 laps
Tidak berhasil finis:
Vitantonio Liuzzi HRT-Cosworth
Jenson Button McLaren-Mercedes
Rubens Barrichello Williams-Cosworth
Nick Heidfeld-Renault
Sumber : Inilah.com
Selengkapnya...
Labels:
GP Jerman,
Lewis Hamilton,
Mc Laren Mercedes
Saturday, July 23, 2011
Indonesia Tahan Seri Turkmenistan 1-1
Timnas Indonesia |
Pada pertandingan yang berlangsung di Olympic Stadium Ashgabat, Sabtu (23/7/2011) malam WIB, Turkmenistan mendapatkan peluang emas pertama di menit ketiga. Tendangan keras dari sebuah tendangan bebas masih bisa ditepis Ferry Rotinsulu.
Buruknya kondisi lapangan membuat bola memantul tak sempurna. Namun, Ferry masih bisa menepis sepakan tersebut dan akhirnya bola meninggalkan lapangan setelah sepakan susulan pemain Turkmenistan melebar.
Turkmenistan akhirnya meraih keunggulan ketika pertandingan memasuki menit ke-11. Dan kembali sebuah tendangan bebas menjadi awal dari petaka untuk Indonesia.
Sebuah tendangan bebas yang dieksekusi dengan keras oleh Vyaceslav Krendelev dari sisi kiri pertahanan Indonesia menembus pagar betis dan akhirnya merobek jala Ferry. Bola sempat memantul lebih dulu sebelum akhirnya masuk ke dalam gawang Indonesia.
Indonesia akhirnya berhasil menyamakan kedudukan! Tendangan keras M. Ilham dari dalam kotak penalti merobek jala Turkmenistan!
Sebuah tusukan dari sisi kiri berhasil menembus pertahanan Turkmenistan, bola kemudian bergulir liar di dalam kotak penalti tuan rumah sebelum akhirnya disambar oleh Ilham. Kedudukan berubah menjadi 1-1.
Kedudukan 1-1 pun bertahan sampai pertandingan babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Turkmenistan terus berusaha untuk mencecar pertahanan Indonesia. Namun, berkali-kali juga Ferry melakukan penyelamatan sehingga gawang 'Skuad Garuda' bebas dari kebobolan.
Pada menit 61, Indonesia terus menekan Turkmenistan. Namun dua peluang dari Boaz dan Gonzales masih gagal jadi gol.
Turkmenistan sendiri bermain dengan 10 orang setelah Artur Gevorkyan dikartu merah di menit 75. Pertandingan akhirnya malah ramai dengan kartu kuning. Beberapa pemain Indonesia seperti Firman Utina, Ricardo Salampessy, dan M. Nasuha mendapatkan kartu peringatan ini.
Namun demikian, kedua tim sulit memberikan permainan terbaiknya. Skor tetap sama kuat sampai laga usai.
Sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Thursday, July 21, 2011
Milan Pesta Gol 12-0
AC Milan masih menunjukkan jati dirinya sebagai juara bertahan Serie-A dengan menghajar Solbiatese 12-0 tanpa balas dalam laga uji coba. Barisan penyerang Rossoneri menampilkan keganasannya di depan gawang lawan.
Dari pertandingan ini, pelatih Massimiliano Allegri mengaku puas dengan kinerja duet penyerangnya Zlatan Ibrahimovic dan Antonio Cassano.
Dalam pertandingan yang berlangsung Kamis (21/7/2011) dinihari WIB tersebut, Milan membuka skor di menit ketiga melalui Clarence Seedorf.
Setelahnya terjadi enam gol lagi hingga akhir babak pertama di mana dua di antaranya dicetak Zlatan Ibrajhimovic masing-masing di menit ke-29 dan 40.
Selepas restart, tim asuhan Massimiliano Allegri sukses menambah gol sehingga menuntaskan pertandingan dengan skor 12-0.
"Saya senang dengan sikap mental tim di lapangan. Kami mencoba untuk mencetak gol sebanyak mungkin dan menekan sejak awal. Laga persahabatan ini penting bagi kami untuk melatih pergerakan di seluruh area," ujar Allegri seperti dikutip dari Football-Italia.
Pelatih 43 tahun itu menambahkan bahwa di pertandingan ujicoba selanjutnya, melawan Bayern Munich dalam ajang Audi Cup, akan dijadikan momen untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Super Italia.
Allegri mengaku puas dengan kerjasama lini depan yang digalang Antonio Cassano dan Zlatan Ibrahimovic. Namun begitu ia menilai Taye Taiwo masih belum bisa menyatu dengan tim.
"Ibra dan Cassano benar-benar menunjukkan kegembiraan bermain bersama, jadi pertandingan ini lebih dari sekadar latihan," ujarnya.
"Untuk Taiwo, dia masih harus bekerja lagi untuk bisa memperkuat kakinya, jadi sudah jelas dia akan membutuhkan waktu lebih untuk bisa menampilkan yang terbaik," tutup mantan pelatih Cagliari itu.
Susunan Pemain Milan
Babak 1: Abbiati (Amelia), Antonini, Nesta, Oddo, Taiwo, Flamini, Van Bommel, Seedorf, Valoti, Ibrahimovic, Cassano.
Babak 2: Amelia (Roma), Abate, Bonera, Ferreira(De Sciglio), Zambrotta (Fossati), Gattuso, Ambrosini, Emanuelson, Boateng, Paloschi (Comi), Inzaghi.
Gol: Seedorf (3'), Viscomi (bunuh diri 4'), Cassano (5'), Valoti (11'), Flamini (13'), Ibrahimovic (29' dan 40'), Paloschi (48'), Zambrotta (59'), Emanuelson (69'), Inzaghi (77'), Comi (84')
Sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Dari pertandingan ini, pelatih Massimiliano Allegri mengaku puas dengan kinerja duet penyerangnya Zlatan Ibrahimovic dan Antonio Cassano.
Dalam pertandingan yang berlangsung Kamis (21/7/2011) dinihari WIB tersebut, Milan membuka skor di menit ketiga melalui Clarence Seedorf.
Setelahnya terjadi enam gol lagi hingga akhir babak pertama di mana dua di antaranya dicetak Zlatan Ibrajhimovic masing-masing di menit ke-29 dan 40.
Selepas restart, tim asuhan Massimiliano Allegri sukses menambah gol sehingga menuntaskan pertandingan dengan skor 12-0.
"Saya senang dengan sikap mental tim di lapangan. Kami mencoba untuk mencetak gol sebanyak mungkin dan menekan sejak awal. Laga persahabatan ini penting bagi kami untuk melatih pergerakan di seluruh area," ujar Allegri seperti dikutip dari Football-Italia.
Pelatih 43 tahun itu menambahkan bahwa di pertandingan ujicoba selanjutnya, melawan Bayern Munich dalam ajang Audi Cup, akan dijadikan momen untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Super Italia.
Allegri mengaku puas dengan kerjasama lini depan yang digalang Antonio Cassano dan Zlatan Ibrahimovic. Namun begitu ia menilai Taye Taiwo masih belum bisa menyatu dengan tim.
"Ibra dan Cassano benar-benar menunjukkan kegembiraan bermain bersama, jadi pertandingan ini lebih dari sekadar latihan," ujarnya.
"Untuk Taiwo, dia masih harus bekerja lagi untuk bisa memperkuat kakinya, jadi sudah jelas dia akan membutuhkan waktu lebih untuk bisa menampilkan yang terbaik," tutup mantan pelatih Cagliari itu.
Susunan Pemain Milan
Babak 1: Abbiati (Amelia), Antonini, Nesta, Oddo, Taiwo, Flamini, Van Bommel, Seedorf, Valoti, Ibrahimovic, Cassano.
Babak 2: Amelia (Roma), Abate, Bonera, Ferreira(De Sciglio), Zambrotta (Fossati), Gattuso, Ambrosini, Emanuelson, Boateng, Paloschi (Comi), Inzaghi.
Gol: Seedorf (3'), Viscomi (bunuh diri 4'), Cassano (5'), Valoti (11'), Flamini (13'), Ibrahimovic (29' dan 40'), Paloschi (48'), Zambrotta (59'), Emanuelson (69'), Inzaghi (77'), Comi (84')
Sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Monday, July 18, 2011
Inilah Pemain Indonesia Hadapi Turkmenistan
Timnas Indonesia |
Rahmad mengumumkan kesembilan belas nama tersebut di Dieng Room, Hotel Kartika Candra, Jakarta, Senin (18/7/2011).
Sebenarnya, ada 21 pemain yang tadinya akan diberangkatkan ke Turkmenistan untuk menghadapi tuan rumah di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2014, 23 Juli nanti, namun ada dua pemain yang gagal ikut karena cedera.
Mereka yang cedera adalah Kurnia Meiga (demam) dan Hamka Hamzah (infeksi di telapak kaki). Selain itu, Gunawan Dwi Cahyo, Irfan Bachdim, Egi Melgiansyah dan Benny Wahyudi juga tidak dibawa tetapi tetap masuk skuad buat bermain di leg kedua di Jakarta.
"Kami akan berangkat tanggal 20 (Juli) pukul 20.00 WIB, telat sehari soalnya ada masalah visa dari Turkmenistan. Tadinya mau berangkat Selasa (19/7) jam 19.15 WIB," terang manajer timnas Ferry Kodrat dalam kesempatan yang sama.
Nama skuad timnas:
Ferry Rotinsulu
Markus Harison
Supardi
Zulkifli
M Nasuha
M Roby
Ricardo Salampessy
Wahyu Wijiastanto
Ahmad Bustomi
Toni Sucipto
Eka Ramdani
Firman Utina
M Ridwan
Arif Suyono
Oktovianus Maniani
Christian Gonzales
Bambang Pamungkas
Boaz Solossa
M Ilham
Sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Labels:
Indonesia,
Pra Piala Dunia 2014,
Timnas Indonesia
Sunday, July 17, 2011
Pedrosa Juarai MotoGP Jerman
Dani Pedrosa |
Dalam balapan di Sirkuit Sachsenring, Minggu (17/7/2011), Pedrosa menyelesaikan balapan paling awal dengan catatan waktu 41 menit 12,482 detik. Dia unggul 1,477 detik atas Lorenzo.
Stoner, yang sempat memimpin balapan pada beberapa lap, harus puas finis di posisi ketiga. Dia mencatat waktu 41 menit 14,050 detik.
Posisi keempat hingga keenam ditempati oleh Andrea Dovizioso, Ben Spies, dan Marco Simoncelli.
Valentino Rossi tampil lumayan pada balapan kali ini. Meski harus start dari posisi nomor dua dari belakang, dia mampu finis di posisi kesembilan.
Hasil balapan MotoGP Jerman:
1. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 41m 12.482s
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 41m 13.959s
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda 41m 14.050s
4. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 41m 22.995s
5. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 41m 23.201s
6. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 41m 23.405s
7. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 41m 39.933s
8. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 41m 39.992s
9. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 41m 40.058s
10. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 41m 45.973s
11. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 41m 51.426s
12. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 41m 51.630s
13. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 41m 51.897s
14. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 41m 51.959s
15. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 42m 6.998s
16. Toni Elias ESP LCR Honda 42m 24.817s
17. Sylvain Guintoli FRA Pramac Racing 41m 28.441s
sumber : Detiksport
Selengkapnya...
Subscribe to:
Posts (Atom)