DPR akhirnya turun tangan untuk menengahi kisruh yang terjadi di PSSI terkait dengan LPI dan juga Kementrian Pemuda dan Olahraga karena sampai saat ini masih belum menemui titik temu. Komisi X DPR akan mencoba melakukan mediasi antara ketiga pihak terkait.
Demikian salah satu hasil kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR dengan Liga Primer Indonesia, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Langkah mediasi tersebut diambil sebagai bentuk apresiasi Komisi X terhadap liga gagasan pengusaha Arifin Panigoro tersebut. DPR menyebut LPI telah ikut berusaha mewujudkan sistem persepakbolaan nasional yang mandiri dan profesional.
"Akan ada pertemuan segitiga emas: Menpora, PSSI dan LPI. DPR akan memfasilitasi pertemuan tersebut," ungkap anggota Komisi X DPR, Parlindungan Hutabarat.
Rapat dengar pendapat tersebut secara keseluruhan membahas beragam pemaparan LPI terkait kompetisi yang mereka gelar sejak awal 2011 lalu. Beberapa anggota DPR juga mengajukan serangkaian pertanyaan terkait aspek legal yang berhubungan dengan PSSI serta rencana-rencana LPI ke depannya.
DPR secara umum juga memberikan dukungan pada LPI. Dan untuk menuntaskan kisruh yang terjadi saat ini akan diadakan mediasi dengan PSSI dan Kementrian Pemuda dan Olahraga yang difasilitasi Komisi X DPR.
Berikut Kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR RI dengan Liga Primer Indonesia.
1. Komisi X DPR RI menghargai langkah-langkah LPI untuk mewujudkan sistem persepakbolaan nasional yang mandiri dan profesional dengan mengedepankan nilai-nilai sportifitas, efisiensi, keberlanjutan dan akuntabilitas.
2. Komisi X DPR RI mengharapkan LPI untuk melakukan komunikasi dengan PSSI untuk membicarakan organisasi LPI dan permasalahan sepakbola nasional.
3. Komisi X DPR RI bersedia memediasi pertemuan Kemenpora R!, PSSI dan LPI dalam rangka mencari solusi permasalahan sepakbola nasional.
Sumber : detiksport
No comments:
Post a Comment