FIFA sudah menegaskan sikapnya terkait keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI). Mereka meminta PSSI untuk merangkul liga gagasan pengusaha Arifin Panigoro tersebut, bukan malah menjatuhkan sanksi.
Dalam pernyataan resmi yang dilansir pada Kamis (3/3/2011), FIFA menyebutkan PSSI harus mengambil kendali atas bergulirnya LPI. FIFA berharap LPI tak berjalan tanpa koordinasi dengan PSSI. Hal ini tentu berbeda dengan pernyataan yang selama ini dilontarkan oleh PSSI, yang menyebut FIFA mendorong PSSI untuk menjatuhkan sanksi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam LPI.
Dalam pertemuannya dengan Duta Besar RI untuk Swiss, Djoko Susilo, Presiden FIFA Sepp Blatter kembali menyinggung soal LPI. Sikap FIFA pun masih sama, yakni meminta PSSI untuk merangkul LPI.
Jadi penyelesaiannya harus komprehensif. Maksudnya LPI harus di bawah kendali PSSI. Diharapkan supaya sesudah pembentukan pengurus baru, diberi waktu sekitar satu bulan (sampai sekitar akhir Mei), untuk membenahi agar liga-liga itu tetap dikontrol oleh PSSI.
FIFA berharap PSSI harus duduk bersama dengan LPI supaya tidak di-suspend. Kalau tidak bisa dikontrol, nanti kita bisa di-suspend oleh FIFA. Tapi memang pengurus PSSI yang sekarang memelintir apa yang telah dinyatakan oleh FIFA, sehingga malah FIFA mendorong PSSI untuk memberikan sanksi kepada LPI jelas ini keputusan PSSI tidak benar dan ada unsur sentimen politis.
No comments:
Post a Comment