Monday, March 07, 2011

Kena Sanksi FIFA karena Pemain Rekayasa Luka

Chile pernah mendapat sanksi yang keras dari FIFA pada awal 1990-an. Mereka dilarang berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia 1994. Itu artinya secara otomatis hak mereka untuk tampil pada pesta sepak bola empat tahunan dicabut. Mengapa demikian?

Tentu saja sanksi itu sangat menyakitkan bagi Chile yang termasuk langganan tampil di Piala Dunia. Meski prestasinya di Piala Dunia terbilang tidak terlalu bagus, tapi mereka sudah delapan kali ikut ambil bagian di Piala Dunia.

Berbeda dengan beberapa negara lain yang disanksi karena intervensi pemerintah, regulasi yang tidak sesuai statuta FIFA, atau telat melaksanakan pergantian kepemimpinan. Sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Chile karena alasan yang konyol.

Penyebab Chile didiskualifikasi dari kualifikasi Piala Dunia 1990 dan dilarang berpartisipasi di kualifikasi Piala Dunia 1994 lantaran diving. Ya, insiden itu dikenal dengan sebutan skandal Roberto Rojas atau di Chile disebut Maracanazo.

Ketika itu, Chile sedang melakoni laga hidup mati melawan Brazil untuk lolos ke Piala Dunia 1990. Pertarungan di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, berlangsung alot. Brazil sudah unggul 1-0 yang artinya Chile bisa tersisih.

Pada menit ke-67, tiba-tiba kiper Chile Roberto Rojas terjengkang setelah ada lemparan kembang api yang jatuh tepat di sampingnya. Kiper yang pernah membela Sao Paulo itu terjatuh dan mengerang kesakitan. Para pemain Chile pun mendekat.

Ternyata, darah mengucur deras dari kepala Rojas. Para pemain Chile pun mulai gusar. Mereka membawa keluar Rojas dan enggan melanjutkan pertandingan. Terpaksa pertandingan ketika itu dihentikan dan pengusutan dilakukan.

Setelah melalui pengusutan dan mengumpulkan berbagai bukti, FIFA akhirnya mengambil kesimpulan bahwa Rojas tidak terkena kembang api. Parahnya lagi, diketahui bahwa dia sengaja merekayasa luka di kepala dengan cara melukai dirinya dengan silet yang disimpan di sarung tangannya.

Jadi, derasnya darah dari luka di kepalanya itu karena ulahnya sendiri dengan motif agar pertandingan terhenti. Insiden itu benar-benar membuat FIFA berang. "Sepak bola telah tercederai oleh ulah-ulah tidak sportif," ujar Andreas Herren, juru bicara FIFA saat itu, seperti dikutip Reuters.

Akibat insiden itu, Rojas dihukum seumur hidup dan Chile dilarang tampil di Piala Dunia 1994. Bukan hanya itu, beberapa orang yang dianggap punya andil juga kena getah. Pelatih Chile Orlando Aravena dan dokter tim Daniel Rodriguez juga dihukum seumur hidup tidak boleh aktif di sepak bola.

Bahkan, izin kerja Rodriguez sebagai dokter dicabut gara-gara insiden itu. Penyebabnya, dia diyakini mengetahui luka di kepala itu karena ulah Rojas sendiri. Adapun kapten Chile Fernando Astengo yang mengajak rekan-rekannya keluar lapagnan dihukum lima tahun dari sepak bola internasional.

Sumber : JPNN

No comments: