Seperti telah diketahui bersama bahwa sebanyak 78 pemilik hak suara di PSSI tetap menggelar Kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding di Pekanbaru walaupun pihak PSSI membatalkan kongresnya secara sepihak melalui sekjen Nugraha Besoes. Kita tinggal menunggu FIFA segera membuat keputusan masalah kongres PSSI ini.
Setelah PSSI membatalkan kongres tadi malam, Sabtu (26/3/2011), yang diumumkan Sekjen Nugraha Besoes di Hotel Arya Duta, Pekanbaru, 78 anggota yang pro perubahan tetap mengadakan kongres tersebut.
Tiga keputusan yang dihasilkan adalah pembatalan sanksi, perubahan statuta dan pembentukan KPKB (Komite Pemilihan dan Komite Banding), yang akan bertugas untuk menggelar kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umu, dan anggota Komite Eksekutif.
Dari aspek organisasi, pengamat sepakbola Tondo Widodo mengatakan bahwa kongres itu sudah bisa dilakukan karena telah mencapai kuorum 2/3 anggota. Akan tetapi, semua sebaiknya diserahkan kepada FIFA.
"Legitimasi ada di FIFA. Tapi setidaknya ini untuk membuktikan kepada publik bahwa kekuatan pembaruan itu didukung oleh 2/3 anggota, terlepas dari sukses atau tidaknya. Ini fakta yang tidak bisa dibantah bahwa eksistensi mereka benar-benar ada," ujar Tondo, Minggu (27/3/2011).
Tentang kemungkinan pemerintah mengambil alih PSSI, supaya keadaan buruk tidak berlarut-larut, Tondo kembali mengembalikan hal ini kepada FIFA. Ia memprediksi hari Senin besok badan sepakbola dunia itu akan mengeluarkan reaksinya.
"Kita tunggu reaksi FIFA. Kalau mereka tidak mengesahkan apa yang dihasilkan oleh anggota pro perubahan itu, berarti hasilnya tidak sah, dan itu harus diterima. Jika tidak diterima, itu artinya PSSI juga tidak diakui oleh FIFA."
Terakhir, mantan ketua bidang organisasi PSSI di era Agum Gumelar itu kembali meminta Nurdin Halid untuk menerima kenyataan bahwa dirinya sudah tidak diingini publik untuk terus memimpin Organisasi. "Legowo lah, Nurdin," tukasnya.
Sumber : Detiksport.com
No comments:
Post a Comment